MENARAnews, Bima (NTB) – Pengrusakan tapal batas Desa Belo dan Bre Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima berakibat pada memanasnya situasi antara kedua desa. Puluhan warga Desa Bre memblokir jalan antar desa, Sabtu (13/8) pagi setelah beredar isu warga Desa Belo hendak menyerang Desa Bre menuntut pelaku pengrusakan ditangkap.
Namun, aksi blokir jalan tidak berlangsung lama. Satu jam kemudian, Camat Palibelo, Drs. Zainuddin turun ke lokasi kejadian bersama Danpospol Kec. Palibelo Aiptu Sudarto dan memberikan pemahaman kepada kedua belah pihak.
“Kedua Kepala Desa akan memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang batas wilayah tersebut, karena masyarakat belum tahu dan belum mengerti dimana letak tepatnya batas antara kedua tersebut,” jelasnya.
Selanjutnya, pihaknya akan mengukur ulang batas dari kedua desa tersebut, dan memberitahukan kepada masyarakat hasil serta peletakan tugu yang nantinya akan menjadi batas dari kedua desa.
“Saya berusaha menengahi dan melakukan upaya agar tidak terjadi masalah besar, terduga pelaku langsung dicari dan diamankan polisi,” tuturnya.
Warga menerima penjelasan dari Camat Palibelo dan jalan yang telah diblokir dibuka kembali oleh masyarakat.
Informasi yang diperoleh MENARAnews, tapal batas desa dirusak Sabtu (13/8) dini hari sekitar pukul 01. 00 Wita. Dan 2 orang pelaku pengrusakan, yakni AB dan RF diketahui telah diamankan oleh aparat Polsek Belo pasca memanasnya situasi antar kedua desa. (sw)