MENARAnews, Medan (Sumut) – Walikota Medan, Tengku Dzulmi Eldin hingga kini belum juga terlihat mengunjungi warga Sari Rejo yang menjadi korban bentrok dengan TNI AU, Senin (15/08/2016). Padahal, kabar yang terdengar dilapangan, Sari Rejo merupakan salah satu lumbung suara Eldin saat memenangkan Pilkada Kota Medan Desember tahun lalu. Kondisi ini menambah kekecewaan warga Sari Rejo.
Kekecewaan terhadap orang nomor wahid Kota Medan itupun disampaikan oleh Ketua Forum Masyarakat (FORMAS) Sari Rejo Pahala Napitupulu.
“Hingga saat ini kami tidak punya bapak perwakilan Pemerintah Kota Medan. Kekecewaan kami terhadap Eldin sangat dalam,” katanya, Kamis (25/06/2016).
Selain mengungkapkan kekecewaan, Pahala juga menuding Eldin memiliki kepentingan dalam sengketa lahan Sari Rejo.
“Ini ada kepentingan Eldin di dalamnya. Saya sudah mendengar Pak Arifien (Danlanud Soewondo) bicara ketika kami bertemu dengan Eldin di Kantor Pemko Medan, Pak Arifien juga terjebak skenario Eldin,” imbuhnya.
Pahala menegaskan, apabila Walikota Medan terus ‘bermain’ dalam kasus sengketa lahan tersebut, warga Sari Rejo akan melakukan demonstrasi besar besaran. Mereka juga tak segan-segan akan mengepung rumah Eldin.
“Kenapa dia pertemukan Pak Arifien dengan tokoh masyarakat yang entah siapa, padahal sudah jelas ada Formas di sini. Lihat aja kalau warga Sari Rejo marah, rumahnya pun bakal kami kepung, bukan cuma kantornya,” pungkasnya (yug)