MENARAnews, Ambon (Maluku) – Ketua DPC Kota Ambon, Jemi Maatita kepada MENARAnews (2/8/16) menyampaikan bahwa rekomendasi politik PDIP masih tertahan di DPP. PDIP belum menetapkan calon, karena internal partai masih dalam proses pertimbangan Paslon yang sudah menetapkan diri. Menurut Maatita, isu terkait dengan PAC ditunggangi oleh kepentingan elit besar PDI Perjungan tidak sepenuhnya dapat disangkal,
”Boleh setiap orang berpandangan seperti itu. Ini memang fenomena yang wajar, karena tidak ada kader PDI Perjuangan yang maju sebagai calon kepala daerah Kota Ambon. Apabila ada kader PDI Perjuangan yang maju sebagai kepala daerah, maka tentunya internal partai akan tertib pada barisan,” jelasnya.
Maatita juga menjaelaskan bahwa perbedaan pendapat antar kader memang tidak dapat dihindari, asalkan tidak menimbulkan salah tafsir di masyarakat, hal tersebut tidak akan dipermasalahkan.
“Kalau menimbulkan salah tafsir di masyarakat sehingga muncul isu bahwa elit politik PDIP ditunggangi kepentingan tertentu, maka akan membahayakan internal partai. Padahal PDIP adalah salah satu parpol dengan susunah kepengurusan yang lengkap hingga tingkat desa,” tuturnya.
Maatita menekankan bahwa lambatnya penetapan rekomendasi disebabkan karena PDIP ingin memastikan betul calon kepala daerah yang diusungnya nanti akan berpihak kepada kepentingan masyarakat Ambon sepenuhnya.
Dirinya juga berharap bahwa rekomendasi ini dapat segera dipublikasikan di bulan Agustus ini, sehingga mesin parpol bisa menyusun seluruh kekuatan partai untuk melakukan proses Pilkada.
“Siapa saja yang direkomenadsi oleh PDIP, maka kita wajib tegak lurus mengamankan intruksi partai. Kader maupun pengurus partai yang tidak mengamankan intruksi partai akan menerima konsekuensi pemecatan,” himbaunya. (RM)