MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Memenuhi ketentuan hukum, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang didirikan sejak 16 November 2014 terus melakukan konsolidasi dan pemantapan struktur di tingkat provinsi, kabupaten, hingga kecamatan. Hal ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik dan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 37 tentang Tata Cara Pendirian Badan Hukum, Perubahan AD/ART, serta Pergantian Kepengurusan Partai Politik.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Kalimantan Tengah, WK. Wira Saputra menjelaskan saat ini pihaknya telah melakukan upaya pemenuhan PSI menjadi salah satu Partai Politik, seperti pembentukan struktur kepengurusan di tingkat kabupaten sampai kecamatan, dengan kesiapan melebih ketentuan persyaratan 50 persen.
“Untuk kesiapan verifikasi faktual, kita sudah melebihi persyaratan yang ditentukan, yakni untuk Kalteng sudah mencapai sekitar 82 persen dan struktur kepengurusan DPD PSI dan DPC PSI sudah ada di 14 kabupaten/kota,” jelas Wira Saputra dalam konfrensi pers Kopi Darat Wilayah Sabtu (13/08/2016) di Palangka Raya.
Ada sebelas kabupaten yang diprioritaskan dan dipersiapkan dalam persyaratan verifikasi nanti diantaranya, Kotawaringin Barat, Seruyan, Lamandau, Barito Timur, dan Katingan dan kabupaten yang tidak dilakukan verifikasi yakni Kabupaten Gunung Mas, Murung Raya, dan Sukamara.
Dijelaskannya, seluruh persyatatan semuanya sudah dipersiapkan kedepannya, PSI Kalteng selalu melaksanakan kegiatan Kopdarda (Kopi Darat Daerah) di masing-masing kabupaten.
Sekretaris DPW PSI Kalteng Rano Rahman menambahkan, struktur partai menghadapi verifikasi administratif oleh jajaran PSI di Kalimantan Tengah sejauh ini telah dilakukan sesuai syarat minimal yang telah ditetapkan.
“Kehadiran PSI sebagai partai politik baru dan partainya anak muda kami kongkritkan juga dengan merekrut orang-orang yang benar–benar baru menjadi pengurus partai politik, belum pernah jadi pengurus partai apapun serta dalam rentang usia antara 21-45 tahun,” jelas Rano
Pengurus DPW Kalimantan Tengah, lanjutnya struktur kepengurusan usianya masih di bawah 35 tahun, Ketua DPW PSI Kalteng sendiri baru berusia 32 tahun dan masih merintis karir dalam berwiraswasta.
Untuk memantapkan langkah dalam menghadapi verifikasi, DPW PSI, kata Rano kembali hari ini laksanakan pertemuan dengan jajaran Dewan Pimpinan Daerah PSI kabupaten/kota yang akan diverifikasi melalui Kopi Darat Wilayah (KOPDARWIL).
“Nama Kopi Darat dipilih karena selama ini jajaran PSI banyak melakukan tatap muka tidak langsung dalam koordinasi dan konsolidasi yaitu melalui dunia maya dengan menggunakan berbagai Platform media sosial,” paparnya kembali.
Dalam pertemuan tersebut, hadir pula Wakil Sekjen DPP PSI Satia Chandra Wiguna dan Endika Wijaya yang mengupas dan menguatkan nilai-nilai dasar PSI di jajaran DPW dan DPD PSI serta persiapan PSI menghadapi verifikasi faktual.
“Pemanfaatan teknologi informasi secara optimal adalah jawaban PSI pada perkembangan kekinian. Pilihan memanfaatkan teknologi secara maksimal bagi PSI adalah sebagai bagian komitmen PSI untuk menjadi partai modern,” jelas Setia Candra Wiguna.
Dia menginformasikan, hasil verifikasi adminiatrasi yang dilaksanakan sejak tanggal sejak tanggal 1 sampai dengan tanggal 15 Agustus 2015 di Bogor dan kabarnya hasil verifikasi administrasi lolos. Lanjut lagi pada tanggal 15 sampai dengan tanggal 30 September 2016 pelaksanaan verifikasi faktual.
Kegiatan Kopi Darat Wilayah pada bulan ini berlangsung juga di DPW PSI seluruh Indonesia dan akan dilanjutkan dengan Kopi Darat di tingkat DPD kabupaten/kota dengan peserta pengurus DPC.
“Harapan dari langkah – langkah kecil kami ini semoga menyempurnakan ikhtiar PSI lolos verifikasi dan menjadi peserta pemilu pada 2019 hingga mendapat kepercayaan publik menempatkan wakil-wakilnya di legislatif dan eksekutif,” ujarnya. (Arliandie)
Editor : Raudhatul N.