MENARAnews, Jambi – Dalam rapat Kebijakan High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Prov. Jambi (10/8/2016) pagi tadi, Susilowati, perwakilan Dinas Peternakan Prov. Jambi mengatakan bahwa program asuransi hewan ternak di Prov. Jambi akan segera terealisasi secara maksimal.
“Program asuransi ternak sudah dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2016 tim dari pusat bersama asuransi Jasindo menargetkan 3500 ekor sapi ternak diasuransikan dalam 3 kabupaten yakni Kab. Bungo, Merangin, dan Sarolangun”, ujarnya.
Program tersebut tersebar diantaranya sekitar 1206 ekor sapi akan direaliasaikan di Bungo tanggal 17 Agustus 2016 nanti karena masih menunggu premi dari peternak sebesar 20 persen dari Rp 200.000, untuk Rp 160.000 dibiayai dari pusat jadi peternak hanya membayar Rp 40.000.
“Di Kab. Sarolangun sekitar 1655 ekor, akhir Agustus 2016 akan dilaksanakan kesepakatan. Sedangkan di Kab. Merangin ditargerkan akan direalisasikan sekitar 639 ekor, namun karena data belum lengkap sehingga dari pusat akan dilakukan penundaan,” tambahnya.
Program asuransi sapi tersebut merupakan upaya pemerintah pusat untuk membeirkan jaminan bagi peternak sapi dan merupakan salah satu program untuk menurunkan harga sapi di pasaran.
Selain program asuransi, pemerintah juga memberikan alternatif daging sapi beku impor dari Australia yang harganya lebih murah bahkan mencapai Rp 80.000. Daging sapi ini lebih higienis dan terjamin mutunya karena melalui proses pemotongan di lingkungan yang suhunya stabil sehingga menghindari adanya bakteri-bakteri jahat berkembang pada daging sapi. (DU)