MENARAnews, Medan (Sumut) – Kuasa Hukum Andi Safrin, M.Irsyad Lubis mengatakan Polisi Militer Angkatan Udara sangat koperatif saat menerima laporan kliennya. Laporan tersebut terkait dugaan pelanggaran UU Pers No 40 tahun 1999 dan dugaan kekerasan yang dilakukan oleh Oknum TNI AU.
“Terhadap laporan ini kita sangat koperatif dan kita ajukan saksi-saksi serta bukti-bukti lain terkait pernyataan dan sebagaianya,” jelas Irsyad usai membuat laporan, Kamis (18/07/2016).
Penyidik merespon dan menerima pengaduan dengan baik. Mereka juga berjanji akan menuntaskan kasus ini hingga ke akar.
“Kasus ini harus sampai ke pengadilan agar semua masalahnya tuntas. Masalah sangsi biar lah pengadilan yang menentukan apakah oknum-oknum TNI AU tersebut bersalah atau tidak. Jika bersalah, maka oknum itu akan diberikan sangsi tambahan berupa pemecatan,” tuturnya.
Dalam waktu cepat penyidik akan segera melakukan pemeriksaan di rumah sakit terhadap Andri Syafrin dan saksi-saksi yang di ajukan dan meminta kepada instansi yang terkait khususnya komnas HAM yang saat ini sedang berada di medan untuk mengunjungi Andri Syafrin agar peka melihat kejadian ini dan agar cepat mengusut tuntas kasus ini apa sebenarnya dibalik motif penganiayaan ini.
“Bukti-bukti yang kita sampaikan tentu ada testimoni dari Andri Syafrin beserta pembuktian dari saksi, ada rekaman-rekaman yang ada pada Andri Syafrin itu kita akan mengetahui oknum tersebut melakukannya. Kita juga sudah berkoordinasi dengan penyelidik untuk memastikan siapa pelakunya,” pungkas Irsyad. (Yug)