MENARAnews, Banda Aceh (Aceh) – Momentum peringatan 11 tahun Memorandum of Understanding (MoU) Helsinki digelar di Pekan Kebudayaan Aceh, Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh. Abu Doto, Gubernur Aceh, meminta masyarakat Aceh untuk mengambil hikmah dari perdamaian tersebut. Salah satu cara mengambil hikmah adalah dengan menjaga perdamaian.
Dalam sambutannya, Abu Doto mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk menyatukan kekuatan dengan tujuan membangun Aceh menjadi negeri yang makmur dan sejahtera.
“Ingat pesan Hasan Ditiro yaitu Aceh damai, masyarakat sejahtera dan bermartabat,” imbuhnya.
Sementara itu, dengan mengulas kembali proses perdamaian Aceh di Helsinki, Wali Nanggroe Aceh, Tgk. Malik Mahmud Al Haytar menyampaikan terima kasih atas nama masyarakat Aceh kepada pemerintah Indonesia dan Uni Eropa yang telah memberikan dukungan untuk mencapai perdamaian di Aceh dengan penandatanganan MoU Helsinki.
Menurutnya, perdamaian Aceh abadi adalah tujuan masyarakat Aceh dalam mewujudkan pembangunan dengan pengelolaan APBA dan dana Otsus yang tepat sasaran.
“Tujuan perdamaian adalah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Aceh, maka oleh karena itu kita harus bersatu dan bersama dalam menjaga perdamaian ini,” ujarnya. (AM)