MENARAnews, Palembang (Sumsel) – Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumsel menyatakan perang terhadap bahaya laten narkoba di Provinsi Sumsel serta wilayah kota Palembang sebagai darurat 1 narkoba, hingga hendaknya seluruh steakholder, elemen kepemudaan, dan masyarakat melakukan pemberantasan secara massal.
Hal itu ditegaskan Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Provinsi Sumsel, Zulfikar kepada wartawan, kemarin (22/8). Menurut Zulfikar, PW Pemuda Muhammadiyah Sumsel secara resmi menyatakan Kota Palembang darurat 1 Narkoba.
“Kota Palembang sudah sangat mengkhawatirkan dan sudah darurat 1 peredaran Narkoba. Sekarang saatnya kita bergerak untuk memberantas dari seluruh jajaran,” tegas Zulfikar.
Dia menjelaskan, selain Pemuda Muhammadiyah di seluruh jajaran, pihaknya juga meminta agar seluruh elemen kepemudaan lainnya juga melakukan hal yang sama. Seperti halnya, stekholder, partai politik, pemerintahan, dan masyarakat luas.
“Mari kita bergerak sama-sama untuk memberatas peredaran narkoba yang semakin meluas meracuni seluruh kalangan masyarakat. Ini sangat berbahaya dan memberikan efek negatif pada para generasi kita,” kata dia.
Pemuda Muhammadiyah Sumsel, tambah Zulfikar, segera mendirikan posko pengaduan darurat dan pemberatasan narkoba di Palembang. Posko ini siap begerak dan langsung ke lapangan, jika ada pengaduan dari masyarakat.
“Kita tidak main-main, lewat posko ini kita akan langsung bergerak. Tentunya bersama aparat kepolisian, TNI, Kejaksaan, dan unsur lainnya,” tegas Zulfikar.
Hal senada dikatakan Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sumsel, Bambang Samudra. Menurut dia, pengurus pemuda Muhammadiyah sudah sangat khawatir dengan perkembangan peredaran narkoba yang kian meluas. Bukan hanya masyarakat yang diracuni, tetapi juga para pemuda generasi penerus bangsa.
“Inilah yang melatarbelakangi didirikannya posko darurat narkoba PW Pemuda Muhammaidyah,”kata Bambang
Kondisi ini, tambah dia, tidak bisa dibiarkan. Karena semakin dibiarkan akan semakin meluas perkembangan dan beredarannya. (AD)