MENARAnews, Baradatu Way Kanan (Lampung) – Upacara HUT Pramuka ke- 55 dilaksanakan di Kampung Bumi Merapi kecamatan Baradatu berlangsung sangat hikmad. Upacara HUT Pramuka dipimpin langsung oleh Edwar Antony (Wakil Bupati Way Kanan) serta Syalwa Fitry angraini sebagai Pembina Upacara.
Upacara tersebut juga dihadiri oleh Nikman Karim (Ketua DPRD), Uchi Cambayong (Dandim 0427 Way kanan), segenap kepala SKPD, kepala sekolah dan guru-guru yang mewakili sekolah masing-masing. Peserta upacara HUT Pramuka ke-55 disertai oleh siswa-siswi dari tingkat SD,SMP,dan SMA se-Kabupaten Way Kanan.
Pembina upacara yang merupakan seorang siswi SD yang masih berumur delapan (8) tahun, Syalwa Fitry Angraini Siswi membuat upacara HUT Pramuka di Kabupaten Way Kanan menjadi meriah. Syalwa merupakan siswi dari SD 1 Argo Mulyo Banjit yang masih duduk di bangku kelas dua. Syalwa merupakan Putri dari Bapak Edi Winoto, Argo Mulyo Banjit.
Dalam sambutannya, Ketua Kwartir Nasional yang dibacakan oleh Syalwa menegaskan bahwa gerakan pramuka merupakan lembaga pendidikan non-formal yang melengkapi pendidikan informal yang di peroleh anak-anak dalam keluarga, dan pendidikan formal di bangku sekolah. Hal ini mengingatkan bahwa pendidikan formal saja tidak cukup untuk menghasilkan kaum muda yang handal dan berkarakter. Selain itu, peranan keluarga sebagai pelaku pendidikan informal dalam membentuk karakter anak dinilai sangat penting.
Sementara persoalan kaum muda sering terjadi diantara rumah dan sekolah, maka menjadi penting peranan gerakan pramuka dalam mengatasi permasalahan kaum muda yang seiring terjadi dewasa ini. Sinergi antara lembaga pendidikan formal, non-formal dan Pendidikan informal dalam keluarga penting dan menjadi keharusan demi mewujudkan generasi muda yang lebih baik.
“Gerakan pramuka yang kini berusia 55 tahun tentu tidak sama suasana dan kondisinya ketika dilahirkan, perlu rebranding pramuka baru agar diminati kaum muda. Pramuka hendaknya dapat mengikuti perkembangan zaman dan tidak terkesan kuno dalam era komunikasi digital dewasa ini. Pramuka juga harus dapat menangkap fenomena dalam era kebebasan berkomunikasi, sebagian besar adik-adik kita merupa kan generasi cyber yang online setiap saat yang selalu update statusnya dan mengungkapkan kondisi secara realtime di media sosial. Pramuka baru harus keren, gembira, asyik. Hal tersebut menjadi tantangan bagi para pembina pramuka yang harus selalu kreatif dan inovatif dalam membina peserta didik. Begitu pula para pelatihan harus belajar terus menerus untuk dapat mengembangkan dan menerapkan teknologi pendidikan yang up to date tanpa melupakan perinsip dasar dan metode kepramukaan bagi para pembina pramuka.” ucap Syalwa.
Syalwa Fitry berhasil membuat cengang seluruh undangan yang mengikuti upacara saat membacakan Surat Sambutan dari Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Dr. Adhyaksa Dault, SH., M,Si) yang lancar tanpa ada salah atau kata yang menyimpang.
Siswi ini merasa senang dan merasa bangga bisa menjadi pembina upacara pramuka tingkat Kabupaten Way Kanan dari beribu siswa-siswi yang ada di Way Kanan.
Ketua Kwarcap Way Kanan, Edwar Antony menyampaikan bahwa pramuka Way Kanan harus disukai oleh masyarakat karena sekarang ini, banyak generasi muda yang kurang menyukai pramuka.
“Kita mencoba kali ini mencoba anak siaga menjadi pemimpin, mudah-mudahan dengan ini bukan hanya generasi muda saja yang menyukai pramuka dewasa dan generasi tua juga harus menyukai. (D.A)