MENARAnews, Pangkalan Bun (Kalteng) – Anggaran dana yang diperlukan Tim Gabungan untuk penanggulangan bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2016 Kab. Kotawaringin Barat (Kobar) masih belum menemui kejelasan.
Kepala BPBD Kab. Kobar, Hermon F. Lion, mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya masih membahas anggaran yang diperlukan Tim Gabungan dengan DPRD Kab. Kobar.
“Untuk nominalnya saya lupa karena sedang berada di Kec. Arut Utara.” ungkapnya ketika dihubungi Tim MENARAnews (03/08/2016).
Hal ini menjadi kendala tersendiri bagi Tim Gabungan yang harus menggunakan dana swadaya dari masing-masing instansi untuk biaya operasional Tim Gabungan.
“Untuk kegiatan patroli harian dan pemadaman api kami masih menggunakan dana swadaya dari setiap instansi yang terlibat.” terang Kepala DAOPS III Manggala Agni, Binsar Togatorop.
Lebih lanjut DAOPS III Manggala Agni, kata Binsar, hanya memiliki anggaran untuk pemadaman api untuk areal hutan, sedangkan saat ini kebakaran lebih sering terjadi di areal lahan non-hutan.
“Alokasi anggaran untuk pemadaman api pun hanya untuk 4 kali pemadaman, sedangkan sejak Januari 2016 kami sudah melakukan 14 kali pemadaman.” tambahnya.
Sebelumnya, Bupati Kobar, Bambang Purwanto, menyebut bahwa pihaknya akan berupaya menambah anggaran penanggulangan Karhutla dalam APBD Perubahan Kab. Kobar tahun 2016.
“Anggaran ada cuma masih perlu ditambah, untuk operasional saja.” terangnya. (Riz)
Editor : Raudhatul N.