MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Kendala revitalisasi lahan eks PLG (Pengembangan Lahan Gambut) yang sudah lama tak terdengar lagi, kini coba dikuak kembali oleh mahasiswa Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dengan menggandeng MENARAnews melalui dialog yang beretemakan “Kendala Revitalisasi Eks PLG Terhadap Tingkat Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalteng”.
Melalui Ketua IMM Palangka Raya, Arif Rahman, menjelaskan alasan pihaknya mengkat tema tersebut salah satunya tidak terdengarnya lagi usaha Revitalisasi Pemerintah yang sudah sejak lama dicanangkan.
“Kita tahu lahan gambut di Kalteng salah satunya yang terluas dan sering terkena dampak kebakaran hutan dan lahan,, namun usaha pemerintah dalam merevitalisasi masih sangat kurang, bahkan tak terdengar kembali,” jelasnya saat diwawancara MENARANews, Sabtu (6/8/2016) pagi.
Dia mengharapkan, dengan dialog tersebut masyarakat bisa lebih kritis dalam membantu pemerintah dalam Revitalisasi lahan gambut tersebut.
“Dengan dialog ini kita akan mengetahui seberapa besar upaya pemerintah dalam merevitalisasi lahan gambut, sehingga masyarakat tidak selalu menyalahkan pemerintah dalam hal ini,” tukasnya.
Sedangkan Akademisi Prof.Dr.Ir Yetrie Ludang MP mengatakan bahwa kegiatan ini dirasa sangat bagus, sebab dengan dialog ini  bisa mengupas semua masalah dan kendala revitalisasi.
“Banyak masalah atau kendala revitalisasi terutama dana, kesiapan teknologi untuk merivitalisasi bahkan diperlukan kerjasama dengan luar negri dan perlunya inovasi baru untuk melakukan revitalisasi,” cetusnya dalam materinya.
Sementara itu, Kasrem Letkol KAV Enda Mora Harahap S.Sos, memberikan apresiasi kepada mahasiswa mampu berfikir kritis akan masalah formal yang setiap tahun terjadi.
“Intinya cukup bagus karena dengan ini kami sebagai pelaksana penanggulangan karhutla tahun 2016 mendapat masukan dari mahasiswavakan penanganan,” tuturnya saat memberikan materi.
Kemudian ketua DAD KALTENG Sabran Achmad, dalam dialog ini kita akan menyampaikan kendala masyarakat kalteng termasukbjendala yang dihadapi masyarakat kalteng.
“Masyarakat Kalteng umumnya petani, sedangkan banyak menggunakanblahan berpindah dengan dibakar,, bagaimana solusinya, itulah yang akan saya tanyakan kepada pelaksana penanggung jawab antisipasi Karhutla tahun 2016,” imbuhnya.(Agus Fataroni)
Editor : Raudhatul N.