MENARAnews, Jakarta – Menteri Koordinator Kemaritiman yang saat ini menjabat sebagai pelaksana tugas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Luhut Binsar Pandjaitan mengaku tidak pernah memperkenalkan Arcandra Tahar kepada Presiden Joko Widodo untuk diusulkan menjadi Menteri ESDM saat akan dilakukan kocok ulang kabinet kerja jilid 2.
“Saya tidak pernah merasa memperkenalkan dia,” Luhut saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Gedung BPPT I, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin, (15/08/2016)
Luhut kemudian ditanya terkait pihak yang mengusulkan nama Arcandra Tahar sebagai pengganti Sudirman Said, juga tentang dugaan keterlibatan Deputi I Kantor Staf Kepresidenan Darmawan Prasodjo yang mengusulkan hal tersebut ke Presiden. Namun sama seperti jawaban sebelumnya, Luhut juga membantah hal itu. “Memang hak dia apa? Dia siapa?” kata Luhut.
Selain itu, Luhut juga enggan menyikapi kasus dwi kewarganegaraan Arcandra Tahar. Menurutnya itu menjadi ranah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Termasuk soal adanya isu bahwa Presiden marah kepada Arcandra. “Enggak betul, mana pernah Presiden marah-marah,” ujar Luhut.
Luhut kemudian menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Arcandra Tahar di kantornya hari ini hanyak untuk membahas Blok Masela. Namun demikian, dirinya tidak menjelaskan lebih lanjut tentang agenda pertemuan tersebut.
Sebelumnya, saat hendak datang ke kantor Luhut, Arcandra tampak terlihat gelisah, sambil mengelap keringat di mukanya. Arcandra datang pada pukul 14.13 WIB. Saat disapa para wartawan, Arcandra diam seribu bahasa, ia hanya berjalan dengan kepala menunduk. Pertemuannya dengan Luhut itu hanya sebentar, sekitar pukul 14.22 WIB ia sudah pergi meninggalkan kantor Luhut. (ADF)