MENARAnews, Medan (Sumut) – Pemblokiran jalan yang dilakukan masyarakat Sari Rejo berujung pada bentrokan dengan TNI AU, Senin (15/08/2016).Warga yang ingin melakukan pemblokiran di persimpangan Komplek CBD mendapat adangang petugas.
Bentrokan pun tak dapat dielakkan. Ban bekas dan ranting pohon untuk memblokir jalan dibubarkan petugas. Aksi saling dorong antara massa dan TNI AU. Beberapa massa aksi juga terlibat dengan adu jotos dengan aparat.
Alhasil satu orang yang dianggap provokator diamankan oleh petugas. Beberapa anggota TNI AU juga sempat menyeret dan menendangi. Massa yang melihat temannya ditangkap semakin berang.
Namun ketegangan tak berlangsung lama, kericuhan dapat diredam oleh masing masing pihak. Namun, hingga siang pukul 12.40 WIB massa belum juga membuka akses jalan sehingga pengendara harus memutar arah.
Beberapa perwakilan Forum Masyarakat (FORMAS) Sari Rejo melakuakn mediasi dengan pihak TNI AU meminta rekannya dibebaskan. Mediasi berlangsung alot karena pihak TNI AU meminta orang tua kandung massa yang diamankan petugas untuk datang.
Lama berselang, seorang ibu paruh baya yang mengenakan busana biru datang ke Mess TNI AU, tempat dimana massa diamankan. Ibu tersebut langsung berlari ke gerbang Mess dan berteriak minta anaknya dikeluarkan.
“Keluarkan anak saya. Keluarkan anak saya,” teriak ibu tersebut didepan puluhan prajurit TNI AU yang berjaga.
Massa yang lain mencoba menenangkan ibu tersebut. Akhirnya petugas pun mengizinkan masuk. Hingga pukul 12.50 WIB, ibu tersebut masih berada di dalam mess.
Diberitakan sebelumnya, pemblokiran jalan yang dilakukan massa FORMAS Sari Rejo menyusul pematokan tanah milik warga yang dilakukan TNI AU. Diatas lahan yang telah dipatok. Rencananya, lahan tersebut akan dibangun rusun untuk tempat tinggal prajurit TNI AU. (Yug)