MENARAnews, Aceh Timur (Aceh) – Akhir-akhir ini, aktivitas kelompok beraliran sesat sangat marak ditemukan di beberapa daerah di tanah air, seperti Padepokan Syekh Sangga Bintang Pratama di Karawang, Kelompok Kronjo di Banten, dan jamaah Eks-Gafatar yang saat ini kembali eksis dengan nama Misi Risalah Milah Abraham (MRMA).
Namun demikian, fenomena kelompok-kelompok aliran sesat diklaim tidak ditemukan keberadaannya di Kabupaten Aceh Timur. Hal tersebut ditegaskan langsung oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol Linmas) Kabupaten Aceh Timur, M. Amin kepada Menaranews, Jum’at (19/08/2016).
“Berdasarkan pantauan di lapangan, hingga saat ini kami belum menemukan adanya kelompok beraliran sesat yang eksis beraktivitas di wilayah Kabupaten Aceh Timur,” jelas M. Amin.
Meskipun demikian, M. Amin membenarkan bahwa sekitar tahun 2013 hingga 2015, beberapa kelompok beraliran sesat pernah beraktivitas di Kabupaten Aceh Timur, yaitu Aceh Timur Development Comittee (AT-DEC) dan Majelis Tafsir Al-Qur’an (MTA).
“Kedua organisasi ataupun kelompok tersebut aktivitasnya kerap meresahkan masyarakat karena dianggap sangat bertentangan dengan ajaran Islam. Tapi kita sudah keluarkan surat larangan sehingga keduanya tidak lagi beraktivitas,” sambungnya.
Dirinya menghimbau khususnya kepada masyarakat Aceh Timur untuk berhati-hati dalam berorganisasi ataupun mengikuti aktivitas suatu kelompok sehingga tidak terjerumus dalam aliran sesat.
“Masyarakat harus pandai memilah mana kelompok yang aman diikuti, mana yang sesat. Diharapkan Aceh Timur dapat seterusnya bebas dari aliran sesat,” tutupnya. (AB)