DKI Jakarta, MENARAnews – Mahasiswa yang tergabung dalam Konsolidasi Mahasiswa Jakarta (KMJ) menganggap pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla gagal dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di Republik Indonesia. Keresahan mahasiswa tersebut diwujudkan dalam bentuk unjukrasa di Jalan Diponegoro Jakarta Pusat. (1/8/2016)
Berkat, Humas KMJ menganggap pemerintahan Jokowi-JK sudah memiliki banyak catatan merah, dan terus bertambah setiap tahunnya, seperti peristiwa Bom Sarinah yang hingga saat ini belum terselesaikan. Rasisme yang menimpa kelompok mahasiswa Papua di Yogyakarta, serta korupsi yang semakin merajalela.
“Hari ini telah kita lihat, bahwa Jokowi Bukanlah Solusi untuk Indonesia” teriak salah seorang mahasiswa yang tidak mau disebutkan namanya.
Langkah Jokowi melakukan reshuffle juga dianggap tidak memberikan angin segar dalam Kabinet Kerja. Masuknya Wiranto sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan mengingatkan mahasiswa dengan peristiwa pelanggaran HAM pada masa Orde Baru.
“Dulu waktu kampanye, Jokowi pernah mengatakan akan mengusut yang namanya kejadian HAM, Tapi ternyata dia menaikkan seseorang yang jelas-jelas punya kasus tentang HAM (Wiranto)” lanjutnya.
Untuk diketahui bahwa Konsolidasi Mahasiswa Jakarta merupakan gabungan mahasiswa dari beberapa kampus, antara lain Kampus Universitas Bung Karno (UBK), Universitas Mpu Tantular (UMT), Universitas Borobudur, Universitas Tama Jagakarsa dan Universitas Islam Jakarta. (RF)