MENARAnews, Palembang (Sumsel) – Ada sekitar 20 anggota Pengurus Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Provinsi Sumsel periode 2016-2020 yang baru saja resmi dilantik Ketua Umum PB PTMSI M Lukman Edy, di Griya Agung Palembang, Kamis (11/8) malam.
Sebagai Ketua Umum PTMSI Provinsi Sumsel periode 2016-2020, Kurmin Halim SH, lalu Sekretaris M Iqbal SH, MH dan Bendahara Lowanto Lo.
Wakil Gubernur Sumsel, H Ishak Mekki dalam sambutannya menyampaikan, sepertinya tidak salah kalau Ketua Umum PTMSI Provinsi Sumsel terpilih secara aklamasi karena memang orang-orang kuat dan berpengalaman.
“Saya yakin dengan terpilihnya kepengurusan baru dan anggotanya bisa membawa tenis meja Provinsi Sumsel lebih maju dan berkembang sehingga dapat melahirkan bibit-bibit atlet hebat yang bisa menembus baik event nasional maupun internasional,” ujarnya.
Dia menuturkan, untuk soal pembangunan gedung tenis meja, nanti akan disampaikan pada pak Gubernur.
“Tapi saya rasa komitmen gubernur terhadap olahraga sangat tinggi,” katanya.
Lima tahun terakhir ini Sumsel selalu ditunjuk sebagai tempat penyelenggaraan even-even nasional, regional hingga internasional. Mulai dari PON, Asian Games, Internasional Solidarity Games, dan sebagainya.
“Belum lagi begitu banyak pembangunan infrastruktur yang sedang berjalan di Palembang khususnya. Dari semua itu, bukan tidak mungkin tiga tahun kedepan, Sumsel memiliki atlet-atlet tenis meja yang handal,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PTMSI Sumsel Kurmin Halim mengatakan, senang karena merasa didukung penuh oleh KONI Sumsel.
“Terima kasih untuk Ketua Harian KONI Sumsel Nasrun Umar, karena beliau bisa memberangkatkan atlet PON Sumsel ke Jabar. Ini bukan pujian tapi ini ada buktinya,” katanya.
Kurmin menuturkan, usai pelantikan ini pihaknya langsung melakukan perubahan dengan lebih memperhatikan atlet. Hingga saat ini belum ada gedung untuk latihan tenis meja. Makanya, atlet-atlet tenis meja ini lahir dari klub-klub yang ada.
“Tekad saya sekarang hanya konsen pada atlet bukan pengurus. Ini yang harus diubah, ketika kita jadi pengurus kita harus siap berkorban. Tidak lagi ada pengurus yang minta fasilitas apapun selain atlet. Makanya saya ditunjuk jadi ketua. Kalau ada gedung untuk tenis meja, maka beri waktu bagi kami tiga tahun untuk melahirkan atlet-atlet muda Sumsel,” tandasnya.
Kurmin mengungkapkan, visi dan misinya terhadap dunia tenis meja kedepan, tentu akan memasarkan tenis meja ke daerah-daerah, lalu ingin lebih dikenal masyarakat. Kemudian melahirkan atlet-atlet muda yang bisa mengangkat Sumsel di tingkat nasional maupun internasional.
“Intinya harus ada perubahan dalam tubuh tenis meja Sumsel dan lebih berkontribusi. Tidak sulit mengembangkan tenis meja di Sumsel. Karena ini bukan olahraga mahal dan semua masyarakat pun bisa memainkannya,” ungkapnya.
Ketua Umum PB PTMSI M Lukman Edy menyampaikan, para pengurus provinsi yang dilantik malam ini merupakan orang-orang kuat. Pada Musprov beberapa bulan yang lalu, sudah dibicarakan kalau Sumsel mau membangun gedung tenis meja di Jakabaring, pengurus pusat akan mengusahakan memindahkan venue Asian Games dari Jakarta ke Jakabaring, Palembang.
“Alangkah baiknya kalau nanti benar-benar di bangun gedung tenis meja di Jakabaring, Sumsel akan kita jadikan percontohan,” katanya.
Kemudian, mulailah menata atlet-atlet yang bisa menembus atlet nasional. Disamping itu, PB PTMSI baru menyelesaikan Kejurnas dan Rakernas di Pekanbaru. Setelah PON akan dilakukan pemeringkatan atlet seluruh Indonesia. Jadi semua atlet bisa dihitung siapa saja yang masuk 10 besar. Setelah PON juga akan diadakan kejurnas kelompok umur dan sebagainya.
“Kita juga,sesegera mungkin menyelesaikan dengan KONI dan KOI, pin IT agar atlet bisa mengikuti kejuaran -kejuaran internasional,” tegasnya. (AD)