MENARAnews, Ambon (Maluku) – infrastruktur puluhan rumah warga di Kota Ambon rusak parah akibat bencana alam yang disebabkan tingginya intensitas curah hujan yang mengguyuri Kota Ambon beberapa hari terakhir ini. Hingga saat ini, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon belum melaporkan data bencana serta korban yang disebabkan akibat bencana alam tersebut.
Komisi III DPRD Kota Ambon yang dipimpin Christanto Laturiuw yang adalah Ketua Komisi berhasil menerobos hujan dalam kunjungan lapangannya ke beberapa lokasi di Kota Ambon di antaranya Desa Hative Kecil Kecamatan Sirimau dan Desa Seilale Kecamatan Nusaniwe. Dalam kunjungannya didapati bahwa sejumlah infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah kian rusak.
Salah satu contohnya adalah rusaknya bibir Sungai Waihuru yang berada di RT 003/04 serta RT 003/06 dan RT 002/05 yang didapati berada dalam kondisi kritis sehingga masyarakat di sepanjang sungai diminta tetap waspada.
Leonara Far-Far yang adalah salah satu Komisi III DPRD Kota Ambon yang bersama dengan rombangan komisi di tempat kejadian itu juga menyampaikan bahwa seharusnya penanganan ketiga titik sungai pada lokasi berbeda itu dilakukan secara cepat oleh pemerintah sehingga tidak menimbulkan korban jiwa ataupun kerugian mlik masyarakat.
“Kami menemukan adanya keretakan bahkan kerusakan pada talud penahan air sungai sehingga ketika intensitas hujan pada titik tertinggi, luapan air sungai akan mampu menghanyutkan puluhan bahkan ratusan rumah yang ada di daerah sektar,” ungkap Far-Far.
Selain itu, ratusan warga harus mengungsi akibat terbelahnya tanah di RT 001/01 Desa Seilale Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon. Konon menurut warga pada musibah bencana alam pada tahun 2013 lalu pemerintah kota Ambon, hingga pemerintah pusat telah meninjau lokasi tersebut, namun hingga kejadian kedua kalinya di tahun 2016, pemerintah belum pernah menyalurkan bantuan.
Ketua Komisi III DPRD Kota Ambon, Christanto Laturiuw yang diwawancarai menaranews di lokasi kejadian mengatakan, pihaknya tidak akan tinggal diam lantaran ini menyangkut masalah masyarakat yang patut mendapatkan penanganan secara cepat. Politisi Partai Gerindra ini menambahkan, usai kunjungan pihaknya akan melakukan rapat teknis dengan pihak dinas sehingga mendapatkan penanganan lebih lanjut.
“Ini telah menjadi kesepakatan komisi dan juga menindaklanjuti instruksi pimpinan DPRD untuk segera memediasi penyelesaian masalah masyarakat terkait bencana yang terjadi,” jelas Lauriuw.
Untuk diketahui, lima kepala keluarga yang mengalami bencana alam pada Desa Seilale kini telah mengungsi di rumah sanak saudara sambil berharap pihak pemerintah dapat melakukan langkah-langkah penanganannya. (RM)