MENARAnews, Saumlaki (MTB) – Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Maluku Tenggara Barat (MTB) menargetkan Rp32 miliar untuk pendapatan daerah tahun 2016. Kepala Dinas Pendapatan Daerah Drs A. Henky Lokra ketika ditemui di kantornya mengatakan target ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya Rp24 miliar, Kamis (11/08).
“Jadi kita sekarang untuk target (pendapatan daerah) tahun ini 32 miliar sekian. Kemarin (2015) kita dari 24 miliar kita dapat 26 miliar”, kata Henky di ruangannya.
Hengky menyatakan bahwa pendapatan dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) merupakan yang paling besar, karena semua rumah di MTB ini dikenakan pajak, termasuk asrama-asrama tentara, BUMD, dan BUMN.
“Kita punya pendapatan dari sektor pajak ini cukup luas, jadi ada kios, ada rumah-rumah penduduk, pesanggrahan atau apa-apa, kita kenakan pajak”, tutur Henky.
Henky menambahkan bahwa adanya kebijakan sejak 1 Januari 2010 yang memindahkan pengelolaan pajak dari provinsi ke kabupaten/kota menjadi motivasi bagis Dispenda untuk menambah kiat-kiat pendapatan.
Namun, Dispenda masih mengalami kendala karena wajib pajak di MTB belum sepenuhnya sadar membayar pajak. Untuk itu, Dispenda MTB telah menerapakan sistem self assesment guna meningkatkan pendapatan sektor pajak.
“Nah sekarang kita terapkan yang namanya self assesment. Self assesment itu artinya wajib pajak itu sendiri datang, datang menyetor, datang menghitung, datang memperhitungkan (pajak)”, ujar Henky.
Selain untuk meningkatkan pendapatan pajak, hal itu dilakukan untuk mengeliminir adanya penagihan pajak liar terhadap wajib pajak. (DA)