MENARAnews, Italia – Kamis, 24 Agustus 2016, menjadi hari yang tragis dan mengenaskan bagi warga desa Pescara del Tronto. Sebuah gempa bumi berkekuatan 6,2 skala richter meluluh lantakan pemukiman di desa yang terletak di wilayah bagian tengah Italia itu. Sebagian besar bangunan terlihat hancur berkeping-keping, bahkan ada juga yang rata dengan tanah.
Saat berita ini ditulis, korban tewas gempa tersebut telah mencapai 159 orang, namun otoritas setempat memprediksi jumlah korban tewas masih akan terus bertambah.
Penampakan desa Pescara del Tronto yang sebelumnya dikelilingi dengan pemandangan yang indah dan situasi yang menyenangkan, kini berubah menjadi pemandangan yang sangat menyedihkan dan mengerikan. Sejumlah warga terlihat mengorek puing-puing bangunan sambil memanggil nama-nama keluarga yang mereka cari.
Ketika matahari sudah terbenam, terlihat raut muka sedih dan putus asa sejumlah warga di desa itu. Sambil duduk ditutupi selimut di dekat rumah, mereka terlihat sedang menanti dengan sabar orang tercinta dan berharap mereka segera ditemukan.
Saat tim penyelamat yang datang ke lokasi mulai terlihat putus asa, muncul secercah harapan. Seorang penyelamat tiba-tiba mendengar tanda-tanda kehidupan di balik reruntuhan bangunan tersebut. Seorang gadis cilik terlihat sedang berupaya bertahan hidup dibalik reruntuhana bangunan itu. Tim penyelamat kemudian berusaha menarik gadis cilik tersebut dan akhirnya berhasil diselamatkan.
Gadis berumur 10 tahun itu dilaporkan terperangkap di reruntuhan bangunan sekitar 17 jam, namun ajaibnya ia tidak mengalami cedera yang serius. Saat ini ia telah menjalani terapi pemulihan di rumah sakit di dekat desat tersebut. (ADF)