MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Dalam menjalankan Program dari Pemerintah Pusat terkait Penyangga Pangan secara Nasional, Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah dikabarkan tengah mempersiapkan sejumlah lahan di setiap kabupaten/kota dengan luas 500.000 Ha untuk pengembangan sektor pertanian berkelanjutan.
Hanya saja, lahan yang dipersiapkan mengalami kendala terkait legalitas karena masih berada di kawasan Hutan Produksi atau HPK sesuai dengan SK Menteri Kehutanan No.529. Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Kalteng, Tute Lelo menyampaikan, jika ada kebijakan khusus dari Pemerintah Pusat terkait penggunaan lahan HPK untuk sektor perikanan, Kalteng sudah memiliki banyak lahan untuk digunakan sebagai pengembangan pertanian.
“Di setiap daerah sudah ada, karena sektor Ketahanan Pangan juga merupakan kebijakan dari Pusat, ya seharusnya Pemerintah Pusat juga perlu membantu peralihan lahan,” jelas Tute diwawancarai Selasa (19/07/2016) di Palangka Raya.
Untuk menyiapkan pembukaan lahan tersebut, Pemerintah Daerah Provinsi Kalteng sudah melakukan sejumlah koordinasi dengan Pemerintah kabupaten/kota se Kalteng terkait kemampuan lahan yang akan diberikan sebagai pengembangan sektor pertanian.
Pada intinya, lanjutnya kembali, Pemerintah Daerah memiliki kemampuan untuk menyiapkan lahan petanian dan tidak menutup kemungkinan Kalteng dapat menyandang status sebagai sumber pangan di tingkat nasional.
“Kita punya lahan banyak kok untuk pengembangan pertanian tetapi tersandung SK Menhut. Tentu dukungan penuh Pemerintah Pusat juga kita harapkan, baik sarana dan prasaranannya dan lain sebagainya yang diperlukan oleh Pemerintah Daerah,” jelasnya menambahkan.
Terkait adanya kondisi pancaroba atau perubahan cuaca yang tidak menentu di Wilayah Kalteng, menurut Tute hal tersebut tidak menjadi permasalahan serius karena iklimnya yang kemarau basah. Dimana ketika kemarau, juga ada diselangi dengan hujan. Menurutnya, iklim tersebut untuk pengembangan pertanian sangatlah bagus.
Sementara, terkait rencana pengembangan tanaman pada lahan yang dipersiapkan nanti, Tute juga masih belum mengetahui persis tumbuhan atau tanaman apa yang akan di tanam.
“Kita belum tau, apakah nanti tanaman padi atau apa?. Hanya saja kita siap mengusulkan sebagai Provinsi Penyangga Pangan tingkat Nasional,” tutupnya. (Arliandie)
Editor : Raudhatul N.