http://yoloxxx.com teen camgirl mit geilen titten kommt live zum orgasmus.
spot_img

Rumah Sakit Myria Palembang Diteror Bom Via Telepon

MENARAnews, Palembang (Sumsel) – Rumah Sakit Myria di Jalan Kol H Burlian Palembang, Senin (11/7) pukul 10.30 WIB mendapat ancaman teror bom.

Teror tersebut diterima oleh petugas operator rumah sakit yang kemudian melaporkan ke petugas security. Mendapati laporan, lalu pihak scurity langsung melapor ke aparat kepolisian.

Hingga akhirnya petugas Jibom dan Gegana Brimob Polda Sumsel bersama petugas Keamanan Negara Dit Reskrium Polda Sumsel dan Jajaran Sat Reskrim Polresta Palembang, mendatangi rumah sakit dan melakukan penyisiran menggunakan metal detector di seluruh ruangan rumah sakit lantai empat tersebut.

Selain itu, halaman parkir serta seluruh kendaraan yang berada di kawasan rumah sakit, satu persatu disisir dan diperiksa oleh petugas.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel, Kombes Pol Daniel TH Silitonga mengatakan, hasil penyisiran tidak ditemukan bom ataupun barang-barang yang mencurigakan.

“Kejadian ini hanya teror melalui telepon. Saat itu ada seorang pria menelepon operator rumah sakit dan mengatakan jika Rumah Sakit Myria ini akan diledakan dengan bom,” katanya.

Masih dikatakannya, usai mendapat teror tersebut, pihak rumah sakit langsung melapor ke Polsek Sukarame, kemudian pihak Polsek melapor ke Polresta Palembang dan ke Polda Sumsel. Sehingga pihaknya mendatangi lokasi untuk melakukan penyisiran.

“Sudah tiga kali kita sisir hasilnya tidak ada ditemukan indikasi bom. Suasana saat ini kondusif jadi tidak ada evakuasi pasien,” ujarnya.

Lanjutnya, terkait siapa yang menelpon dan telah meneror pihak rumah sakit saat ini masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Sementara Kapolresta Palembang Kombes Pol Tommy Dwi Aryanto mengungkapkan, usai mendapati laporan, jajaran Polresta langsung mendatangi rumah sakit melakukan pengecekan dan pemeriksaan.

“Hasilnya tidak ada ditemukan bom. Atas kejadian ini tentunya kita akan melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku teror tersebut,” tegas Kapolresta.

Sedangkan Humas Rumah Sakit Myria, dr. Oktavianus Tambunan mengungkapkan, teror bom diterima pihak operator rumah sakit sebanyak dua kali, yakni pukul 10.30 WIB dan pukul 10.45 WIB.

“Tapi untuk suara telepon yang pertama tidak jelas. Nah untuk telepon yang kedua sangat jelas. Kata pria tersebut, ‘rumah sakit anda akan kami bom, kami ledakan’. Mendapat teror tersebut kemudian pihak operator melapor ke security dan ke kami, sehingga kita melapor ke pihak kepolisian. Saat meneror, pria yang menelepon tersebut tidak mengatakan akan meletekan bom di ruangan yang mana” terangnya.

Masih dikatakannya, saat adanya teror dan polisi melakukan penyisiran, memang pihak rumah sakit sengaja tidak memberitahukan kepada para pasien. Oleh sebab itu tidak ada kepanikan saat polisi datang hingga polisi usai melakukan penyisiran.

“Kita melakukan pelan-pelan tanpa memberitahukan ke pasien, takutnya mereka panik. Usai medapat teror, kita langsung melapor ke pihak kepolisian, ini kita lakukan untuk mengantisipasi takutnya kalau teror itu benar-benar terjadi. Selain itu ini kami lakukan untuk keselamatan para pasien dan karyawan di rumah sakit ini,” katanya.

Masih diungkapkannya, jika teror bom sudah dua kali ini terjadi.  Dimana teror yang pertama tarjadi ditahun 2012 lalu.

“Kalau tahun 2012 hanya teror saja dan tidak terjadi ledakan bom. Mudah-mudahan untuk teror kali ini sama saja, kita harap tidak terjadi apa-apa,” tutupnya. (SI)

{loadposition media-right}

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,786PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles

dirtyhunter.tube unique blonde woman in art erotica.