MENARAnews, Kuala Kapuas (Kalteng) – Negara dan dunia saat ini menghadapi darurat narkoba maupun obat-obatan terlarang. Tidak hanya kalangan orang dewasa sebagai penggunanya, dibuktikan dengan adanya pelajar SMP yang menjual sabu.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres Kapuas Jukiman Situmorang, di lapangan SMAN 2 Kuala Kapuas Jl. Pemuda km 1,5, saat melakukan kegiatan Penyuluhan dan Sosialisasi Bahaya Narkoba, serta memastikan tidak adanya masalah perpeloncoan di sekolah ini, Jumat (22/07/2016).
“Adanya pelajar SMP menjual sabu merupakan hal yang sangat memprihatinkan. Di Kapuas, peredaran peredaran obat jenis seperti zenith (Carnophen) dan destro di wilayah Kapuas marak terjadi, karena dengan harga yang murah dan jaringan pelaku yang tersebar,” tegas mantan Kapolres Palangka Raya itu.
Lanjut Jukiman, peredaran zenith di Kapuas lebih rawan dibandingkan peredaran Sabu, karena bisa dibilang harga zenith lebih murah. Polres Kapuas beserta jajarannya menindaklanjuti hal tersebut akan memberantas jaringan-jaringan pelaku peredaran obat jenis Zenit tersebut. Selain itu, sosialisasi ini merupakan langkah penting dalam bentuk preemetif dalam mencegah masalah zenith.
“Polres kapuas juga sedang bersinergi dengan Pemkab Kapuas khususnya Dispendik melalui sekolah-sekolah, agar membantu melakukan tindakan pencegahan terkait obat-obatan terlarang. Karena yang menjadi bersentuhan langsung dengan pelajar adalah guru. Guru yang lebih mengetahui seperti perilakumuridnya’” terangnya.
Polres Kapuas juga saat ini sedang bekerjasama dengan Dewan Kesenian Daerah Kapuas, yang akan mengadakan lomba cipta lagu tentang HIV/AIDS dan narkoba sebagai bentuk penolakan pergaulan bebas dan penyalahgunaan obat-obatan khusus pada generasi muda/pelajar.
Lebih lanjut Jukiman, diharapkan agar para siswa-siswi menjauhi hal tersebut dan bisa menjadi menjadi Duta Kamtibmas. “Semoga kapuas bisa menjadi indonesia hebat, pelajar Kapuas saya yakin juga pasti bisa,” pungkasnya.
Kegiatan itu dilanjutkan menuju SMPN 1 Kuala Kapuas, dengan penyerahan alat olahraga serta helm kepada pihak sekolah, yaitu satu bola futsal, satu bola voli dan dua helm. (zen)
Editor: Raudhatul N.