MENARAnews, Medan (Sumut) – Ratusan pedagang tradisional Pasar Aksara kembali memblokir jalan. Berbeda dengan aksi sebelumnya, kali ini mereka melakukan aksi bakar ban di persimpangan empat Jalan Aksara dan Jalan Willem Iskandar, Kamis (28/7/16).
Mereka tetap menuntut Walikota agar segera datang melihat mereka. “Pokoknya pajak Aksara Harga mati. Eldin harus keaini melihat kami,” kata seorang pedagang sembari membentangkan poster.
Ban yang dibakar pedagang melintang menghalangi pengguna jalan. Sehingga kemacetan tak dapat dihindarkan. Pengguna jalan harus memutar arah dan mencari jalan alternatif lain.
Pedagang kecewa dngn sikap Walikota Medan, Tengku Dzulmi Eldin yang tidak menjumpai mereka. Eldin dianggap menelantarkan korban Aksara Plaza yang terbakar, Selasa (12/07/2016).
“Sampai kapan kami begini saja, sudah lewat dua minggu, tapi nasib kami tidak jelas,” ujar Piala beru Ginting yang sudah 24 tahun berjualan.
Pedagang tetap menolak tawaran Pemko Medan yang meminta pedagang direlokasi ke tempat penampungan sementara di Komplek MMTC, Deliserdang.
Bagi mereka, Pasar Aksara merupakan Identitas yang harus dipertahankan. Mereka tak ingin dipindahkan jauh dari Plaza Aksara.
“Pemko harus membangun kembali pasar ini,” teriak pedagang.
Pantauan di lokasi, petugas kepolisian dan Satpol PP tampak berjaga dan mengatur lalu lintas. Kemacetan panjang terjadi hampir di semua ruas jalan menuju kawasan Pancing dan Sukaramai. (Yug)