MENARAnews, Manado – Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Sulaiman Agusto SIP MM melaksanakan kunjungan kerja ke Davao, Philipina pada 23 Juli 2016, dengan didampingi oleh beberapa orang staffnya diantaranya Kasiops Kolonel Arm Leo Agung S, Kasiter Kolonel Inf Theo Kawatu, Mayor Caj Tri Aris Henritanto dan Lettu Caja Yosua Tarigan.
Kujungan kerja tersebut dalam rangka melaksanakan kunjungan balasan ke Panglima Divisi 10 Infantri di Filipina. Sesaat setelah tiba di Markas Divisi 10 Infantri, rombongan Danrem 131/Santiago disambut langsung oleh Komandan Divisi 10 Infantri, MGen Rafael C Valencia AFP.
Selain melakukan kunjungan balasan ke Panglima Divisi 10 Infantri Philipina, Danrem 131/Santiago juga mengunjungi Konjen RI di Davao. Dalam kunjungan tersebut, diketahui informasi dari pihak Konjen bahwa indikasi WNI yang saat ini berada di wilayah Mindanau sebanyak 8745 orang dan masih belum jelas status kewarganegaraannya. Selain itu, sekitar 94 orang diketahui sudah melapor dan mengkonfirmasi ke Konjen RI, dan sisanya masih akan dilakukan pendataan kembali ditahun 2016.
Keberadaan WNI tersebut diwilayah Philipina, diperkirakan karena factor kedekatan wilayah dan kekerabatan nenek moyang sejak dahulu. Wilayah Sangihe dan Talaud yang secara geografis dekat dengan Philipina, menjadi factor pendukung banyaknya warga yang melakukan perlintasan secara tradisional. Kondisi tersebut menjadikan banyaknya WNI yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan warga Philipina.
Selain itu, diketahui permasalahan yang dimungkinkan terjadi adalah tidak sedikitnya WNI yang sudah berkeluarga dengan penduduk setempat. Sehingga terjadi kawin-mawin dengan penduduk lokal, sehingga sudah jarang melakukan perlintasan ke Indonesia. kondisi tersebut menjadikan kendala tambahan dalam proses pendataan WNI di perbatasan Philipina.
Terkait kondisi tersebut, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara telah berupaya menindaklanjutinya, dengan melakukan langkah pendataan terhadap nelayan Sangir-Philipina (SaPhi) maupun Philipina-Sanger (PhiSa) yang juga terdapat diwilayah Sulut, khususnya di Kota Bitung dan Kab. Sangihe serta Kab. Talaud.
Sementara itu, rangkaian kunjungan Danrem 131/Santiago yang dilakukan sejak 23 Juli 2016 akan selesai pada 29 Juli 2016 nanti. (AP)