MENARAnews, Medan (Sumut) – Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Masyarakat Sanathana Dharma Nusantara (Gema Sadhana) Provinsi Sumatera Utara beserta tiga Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Serdang Bedagai dilantik di Hotel Grand Kanaya Medan, Sabtu Malam (9/7/2016).
Dalam pelantikan organisasi sayap Partai Gerindra itu juga dihadiri Ketua Umum DPP Gema Sadhana A.S Kobalen MPhill, Pengurus DPD Gerindra Sumut, DPC Gerindra Kota Medan dan beberapa tokoh seperti Ketua Walubi Arief Sanjaya dan Anggota DPD RI Parlindungan Purba.
Pelantikan ditandai dengan penyerahan bendera Gema Sadhana oleh AS Kobalen kepada Ketua DPD Gema Sadhana Sumut, Budi SE, dan diikuti dengan pembacaan ikrar organisasi.
Dalam sambutannya Budi SE, bilang akan merangkul seluruh kalangan khususnya umat Hindu dan Budha di Sumatera Utara untuk sama-sama berjuang untuk kesejahteraan rakyat.
“Ini adalah tanggungjawab kita bersama, kita yakin umat Hindu dan Budha di Sumut bisa bersama-sama memperjuangkan hak-hak rakyat,” ujar Budi.
Budi juga sebut dirinya akan berkomitmen mengembangkan Gema Sadhana sebagai sayap Partai Gerindra dengan terus melakukan terobosan-terobosan baru.
Lebih lanjut, Ketua Umum DPP Gema Sadhana meyakinkan bahwa sebagai kelompok minoritas, umat Hindu dan Budha tidak boleh merasa ragu. Ia menegaskan bahwa di Indonesia keberagaman adalah suatu kekayaan, seharusnya seluruh umat beragama bersatu melawan kemiskinan dan berjuang untuk kesejahteraan.
“Saya yakin umat Hindu dan Budha di Indonesia mampu membawa perubahan dengan umat beragama yang lain. Lewat Gema Sadhana, kita akan berjuang mempertahankan keutuhan NKRI dan menjadi bangsa yang disegani oleh bangsa lain di dunia,” tegas putra kelahiran Kota Medan itu.
Dalam acara itu juga sekaligus diadakan peluncuran buku oleh A.S Kobalen yang berjudul ‘Rahasia Surga di Telapak Kaki Ibu’. Buku itu sebut Kobalen menceritakan betapa pentingnya seorang Ibu.
Dalam buku itu, Kobalen juga mengutip pesan Bhagawad gita yang berisi, ‘Dimana wanita dan ibu tidak dihormati, maka di sana akan terjadi malapetakan, Dimana wanita berada dalam perasaan bahagia, maka di sana akan tercipta surga’. (Ded)
{loadposition media-right}