MENARAnews, Medan (Sumut) – Siang tadi, beberapa pesonil Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) dan Satpol PP Kota Medan, mendatangi pedagang buku di Kawasan Titi Gantung. Mereka meminta pedagang untuk menghentikan aktivitas berjualan disana.
Hal tersebut diungkapkan oleh beberapa pedagang buku yang biasa menjajakan buku bekas di sepanjang Titi Gantung Medan.
“Kawasan ini harus dikosongkan besok, dan harus sudah steril,” ungkap Taufik salah seorang pedagang buku, Jumat (15/07/2016).
Perintah untuk pengosongan disampaikan oleh petugas dengan mendatangi satu per satu. Mereka menyampaikan ke pedagang hanya secara lisan. Namun petugas mengatakan, apabila kawasan tersebut tidak steril esok hari, mungkin mereka akan membil tindakan tegas.
“Kata mereka (petugas), kalau tidak dikosongkan, lihat saja apa yang akan terjadi.”
Negosiasi antara pedagang dan petgas juga sempat dilakukan. Mereka meminta akan menghentikan usaha selama dua hari. Namun petugas menjawab mereka tdak dapat memutuskan, dan akan menyampaikan ke pimpinan.
Santer terdengar kabar dikalangan pedagang, perintah untuk mengosongkan kawasan tersebut terkait, kedatangan Menteri Perubungan Ignasius Johan. Informasi yang diterima MENARAnews.com, Menteri Ignasius Johan meninjau Bandara Internasional Kualanamu dan Stasiun Besar KeretaApi Medan, Sabtu (16/07/2016).
Titi Gantung adalah kawasan cagar budaya peninggalan zaman penjajahan. Jembatan ini biasa digunakan untuk menyebrang oleh pejalan kaki dan pengendara sepda motor. Pedagang buku yang berjualan di Titi Gantung adalah pedagang yang direlokasi dari Lapangan Merdeka dan masih menunggu revitalisasi usai.
Hingga kini, para pedagang masih menunggu janji Pemko Medan untuk merelokasi mereka kembali ke Lapangan Merdeka Medan yang tepat berada diseberang Stasiun Besar KA Medan. (yug)
{loadposition media-right}