MENARAnews, Medan (Sumut) – Jalan Aksara diblokir oleh pedagang tradisional yang menjadi korban kebakaran yang menghanguskan Plaza Aksara. Sembari menggelar barang dagangan di badan jalan, mereka melakukan orasi bebas yang meminta Walikota Medan Dzulmi Eldin untuk segera melihat nasib mereka.
“Mana Walikota Medan, kami mau dia kesini, jangan pas mau pemilu ajah dia kemari,” teriak seorang pedagang.
Eldin diminta datang dan melihat nasib pedagang yang belum memiliki kejelasan pascakebaran. Pedagang sudah ditawarkan untuk direlokasi ke Komplek MMTC yang ada di Jalan Pancing. Namun tawaran tersebut langsung ditolak pedagang.
“Kami disini semua pedagang mau hidup mau makan, tapi kek ginilah gak ada kejelasan dari Walikota soal nasib kami. Makanya kami jualan di jalan. Kalau di MMTC kami gak mau,” kata Deliana, seorang pedagang pasar Aksara.
Alasan mereka, MMTC yang dikelola swasta bisa saja bertindak semena-mena. “Kalaulah nanti disana (MMTC) bisa saja mereka suka-suka. Kalau disini kan Pemko. Makanya kami perjuangkan,” kata Deliana lagi.
Deliana bersama pedagang lainnya meminta bangunan Aksara Plaza dibangun kembali. Mereka tak akan mau pindah jauh dari Aksara.
“Sampai mati akan kami perjuangkan ini bang, kalau gak cemana kami mau bayar uang sekolah anak kami,” tukas Deliana.
Soal sampai kapan Jalan Aksara diblokir pedagang, Deliana menjawab sampai ada kepastian dari Pemko terkait nasib mereka.
“Akan kami tutup sampai ada kepastian dari Pemko. Kami akan tetap berjualan disini,” pungkasnya.
Pantuan dilokasi, pemblokiran jalan mendapat penjagaan dari petugas Satpol PP dan Kepolisian dari sektor Percut Sei Tuan.(Yug)