MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Masyarakat terus dihadapkan pada kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok. Sebelumnya harga daging dan gula menjelang lebaran juga mengalami kenaikan. Diprediksi menurun pasca lebaran tetapi beberapa harga malah menjulang naik.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kalimantan Tengah, Ilham Fauzi Jumat (15/07/2016) mengatakan pengiriman barang akhir-akhir ini memang mengalami keterlambatan sementara persediaan mulai berkurang, sehingga menyebabkan kenaikan harga.
“Prediksi BMKG akan terjadi gelombang tinggi pasca lebaran, jadi itu yang menyebabkan keterlambatan. Mudah mudahan cuaca diperairan bisa kembali normal sehingga pengiriman barang khususnya pengiriman barang di luar Kalimantan itu bisa lebih lancar,” ujarnya.
Diakuinya, Kalteng masih ketergantungan dengan daerah luar untuk memenuhi kebutuhan pokoknya, sehingga kendala pengiriman dapat dengan langsung berpengaruh terhadap kenaikan harga.
“Kenaikan ini memang sudah terjadi dalam beberapa hari ini usai lebaran.
Pasokan barang dari luar yang masuk ke Kalimantan tidak hanya bawang, bahan pokok lainnya seperti gula, tepung, minyak goreng dan sebagainya. Tidak hanya itu sayur-mayur seperti kol, kentang, dan sayuran lainnya juga ada yang didatangkan dari luar pulau Kalimantan,”ujarnya.
Pihaknya sempat melakukan pemantauan di beberapa pasar dan menginformasikan harga bawang tembus Rp 60.000 per kilo. Tadinya hanya sekitar Rp28.000 kemudian naik menjadi Rp35.000 dan saat ini menjadi Rp50.000 hingga Rp60.000.
“Mudah-mudahan dengan kondisi seperti ini gelombang yang ada diperairan kita tidak terlalu tinggi lagi dan kembali normal dan distribusi tidak terlalu ada hambatan,”harapnya.
Sementara untuk daging ayam sampai saat ini harganya masih dalam keadaan stabil dan sudah kembali normal usai lebaran.
“Jikapun dilarang ada sejumlah masyarakat yang menemukan perbedaan harga barang yang ada di pasar dengan yang ada di warung-warung Perbedaan seperti ini tidak bisa menjadi patokan dan justru itu akan lebih membantu masyarakat jika banyak yang berjualan daging ayam,” Jelas Ilham Fauji pedagang ayam di Pasar Besar.
Sementara itu, Pedagang Bawang di pasar yang sama, Mama Ita mengakui kenaikan bawang merah sudah beberapa hari ini terjadi terutama Bawang India yang dipatok dari Jawa yang belum dikupas harga Rp60.000 sedangkan yang sudah Rp50.000. Untuk harga bawang stabil hanya sekitar Rp 20.000 per kilo dan untuk harga partai Rp 18.000 per kilo.
“Kenaikan ini dikarenakan stok barang yang ada sedang kosong dan keterlambatan pengiriman barang bahkan ada isu salah satu kapal ada yang tenggelam di arah perairan laut,”ujarnya.
Sementara itu, untuk harga Ayam Pedaging ada yang berkisar Rp30.000-Rp34.000, Ayam Kampung Rp66.000, Gula Pasir Rp16.000, Garam Halus Rp 8.000, Kacang Kedelai Impor Rp13.000, Cabe Besar Rp55.000, Minyak Goreng Bimoli Rp 15.000. (Marlianti)
Editor : Raudhatul N.
{loadposition media-right}