MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Walikota Palangka Raya, HM. Riban Satia melakukan peletakan batu pertama menandai dimulainya pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palangka Raya tipe Pratama atau tipe D, di Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sebangau kota setempat, Kamis (30/6/2016).
“Pendirian RSUD Palangka Raya ini merupakan salah satu perwujudan visi dari Pemko Palangka Raya, yakni meningkatkan tarap kesehatan masyarakat,” ujar HM Riban Satia.
Menurut Riban, dengan dibangunnya RSUD tersebut akan memudahkan masyarakat, khususnya yang ada di Kecamatan Sebangau dapat memperoleh akses kesehatan dengan mudah, bahkan dari kecamatan lain yang ada di Kota Palangka Raya pun dapat memanfaatkan RSUD untuk melakukan pengobatan.
“Jadi rumah sakit ini, bukan saja untuk warga Kecamatan Sebangau atau warga Kelurahan Kalampangan, tetapi juga bisa digunakan untuk masyarakat yang ada di Kota Palangka Raya,” ujar Riban.
Disebutkan, setiap rumah sakit dibangun harus dengan konsep yang berkelanjutan. Ada beberapa kriteria yang harus terpenuhi agar rumah sakit dapat melakukan peningkatan status.
“Tentu yang perlu diperhatikan dalam peningkatan status rumah sakit, yang pertama adalah harus dapat dengan mudah diakses dan dijangkau oleh transportasi masyarakat. Selain itu, yang kedua sarana dan prasarana rumah sakit harus memadai,” jelasnya
Bagusnya kata Riban, di kawasan Kalampangan ini dulunya adalah lahan eks transmigrasi, artinya masih banyak tanah sosial milik pemko yang dapat dimanfaatkan sebagai pengembangan sarana dan prasarana rumah sakit.
Tidak hanya itu kata dia, fasilitas publik seperti kantor kelurahan yang masuk dalam ranah lingkungan bangunan rumah sakit, dapat dialih fungsi sebagai bagian dari fasilitas rumah sakit.
”Jadi kantor kelurahannya bisa dibuat baru, karena memang tanah milik pemko di Kalampangan sangat luas, sehingga selama ini banyak tak terawatt,”ujar Riban
Selanjutnya yang ketiga untuk diperhatikan lanjut dia, adalah ketersediaan tenaga kesehatan, seperti dokter spesialis, maupun tenaga medis lainnya. “Kedepan bila rumah sakit ini berkembang, tentu tenaga kedokteran sangat dibutuhkan, termasuk lulusan dari perguruan tinggi di Palangka Raya, maupun tenaga dokter spesialis dari luar.
Adanya pembangunan RSUD Palangka Raya tersebut lanjut Riban, bukan tanpa alasan. Pasalnya di Indonesia untuk kabupaten/kota hanya Palangka Raya saja yang selama ini belum memiliki rumah sakit. Walaupun di Kota cantik tersebut, sudah ada rumah sakit yang lengkap seperti RSUD Dorist Silvanus, RS Muhammadiyah maupun RS.Bhayangkara.
“Kami sudah sejak lama mengingingkan, agar Pemko Palangka Raya memiliki rumah sakit tersendiri. Ya, kita mulai dari rumah sakit kelas (pratama) tipe D secara bertahap dilakukan peningkatan RSUD menjadi rumah sakit tipe B,”pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Tiur Simatupang mengatakan, RSUD Palangka Raya akan dilengkapi dengan berbagai pembangunan fasilitas, mulai dari ruang rawat inap, kamar mayat, ruang UDG, ruang kantor administrasi, ruang apotik, areal parkir.
“Untuk tenaga kesehatan ada sejumlah dokter spesialis maupun dokter, serta tenaga medis pendukung lainnya,” terang dia.
Tiur menambahkan, total dana pembangunan RSUD Palangka Raya ini mencapai 17.370 miliar, menggunakan anggaran APBD terutama diambil dari dana alokasi khusus (DAK) dan dana alokasi umum (DAU)Pembangunan diharapkan selesai pada tahun 2017 mendatang, sehingga dapat segera dipergunakan.
Dalam peletakan batu pertama RSUD tersebut, Wali KotaPalangka Raya, Riban Satia, didampingi sejumlah pejabat dari Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan pejabat pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya.(Agus Fataroni)
Editor : Raudhatul N.
{loadposition media-right}