MENARAnews, Medan (Sumut) – Meski sudah dilarang petugas, beberapa pedagang Plaza Aksara tetap memaksa masuk ke dalam gedung untuk menyelamatkan barang dagangan mereka.
“Keluar kalian, lebih penting lagi barang itu dari nyawa kalian,” teriak salah satu petugas kepolisian.
Meski begitu pedagang tetap saja masuk untuk mengambil barang dagangan yang masih berada di sisi gedung yang hampir terbakar.
Sempat terjadi kericuhan saat petugas melarang pedagang masuk. Dorong-dorongan antara petugas dan pedagang pun tak bisa dielakkan. Akhirnya pedagang berhasil masuk kedalam gedung dan mengangkati barang dagangan.
Mulai dari pakaian, kosmetik, perhiasan dan peralatan elektronik berhasil mereka selamatkan.
“Cepat angkat, cepat. Selamatkan apa yang bisa aja,” teriak pedagang.
Saat evakuasi barang dagangan, beberapa pemuda sempat diusir karena diduga ingin memanfaatkan situasi untuk menjarah.
“Kau siapa, pedagang apa bukan,” kata beberapa pedagang.
Dua orang pemuda itu mengatakan ingin membantu, namun ditolak pedagang.
Selang beberapa saat, pihak security gedung mengambil tindakan tegas dan menutup pintu belakang gedung.
“Sudah tutup saja, sudah marak apinya,” kata seorang petugas.
Saat itu juga, beberapa kaca yang ada di lantai atas gedung pecah. Api pun semakin marak, sehingga pedagang berhenti mengevakuasi barang dagangan.
Hesti, salah seorang pedagang pakaian mengaku hanya bisa pasrah dengan kejadian yang melahap Gedung Plaza Buana Aksara.
Kerugian Hesti ditaksir mencapai Rp. 200 Juta. “Habis semuanya bang, cemana lagi. Gak bisa kuselamatkan daganganku didalam,” pungkasnya. (Yug)
{loadposition media-right}