MENARAnews, Ambon (Maluku) – Matheus Berhitu Putra asal Maluku yang telah merai kemenangan juara pertama pada lari ultra maraton pada event Thambora Challenge pada bulan April kemarin.
Matheus Berhitu kini akan mengikuti event Run Rajani 100 km yang akan berlangsung di Provinsi Nusa Tenggra Barat (NTB) pada 29 Juli 2016 yang akan diusung oleh Kompas Grup dan Round For Indonesia (RFI). Event tingkat internasional ini pertama kalinya dilakukan di Indonesia.
Berhitu yang berasal dari Kota Ambon mempunyai kesempatan untuk mengikuti acara Nasional yang bergensi ini. Kabag Humas Kota Ambon Joy Adrianz kepada kepada menaranews (15/6) di Ambon menyampaikan bahwa dengan semangat dan prestasi yang telah diraih atlet kita yang barasal dari kota Ambon, maka kita patut memberikan dukungan penuh kepada Berhitu, pada acara di NTB.
“Ini juga mengangkat nama baik daerah Maluku dan Kota Ambon, karena acara ini adalah perhelatan internasional yang akan diikuti oleh peserta mancanegara,” pungkasnya.
“Proses dukungan dari pemerintah kota ini juga ada sedikit anggran yang kami berikan untuk membantu kesiapan Berhitu pada event nanti. Selain itu, pemerintah juga akan mednukung segala kebutuhan dalam hal penyediaan fasilitas untuk kelengkapan dalam mengikuti lomba demi meraih prestasi karena tentunya akan memberikan dampak positif bagi masyarakat kota ambon,” ungkapnya.
Dengan mengikuti event berskala internasional, nantinya Matheus Berhitu akan menjadi duta kota Ambon untuk menyampaikan kepada masarakat luar bahwa kota Ambon sudah aman, bahkan kota Ambon sudah siap untuk menjadi destinasi wisata baik untuk wisatawan nasional maupun internasional.
“Semangat yang ditunjukan Berhitu kepada dunia internasioanal juga akan menghilangkan stigma buruk bagi Kota Ambon, dan public Internasional akan melihat Maluku, terutama Kota Ambon sudah aman dan nyaman, bukan lagi daerah rawan konflik,” ucapnya.
Sementara itu, Matheus Berhitu di kesempatan yang sama menyampaikan terimakasih kepada pemerintah Kota Ambon yang telah memberikan dukungan baik dukungan moral dan material demi meraih prestasi yang dapat membanggakan. Untuk dapat mengikuti event Run Rinjani 100 km, dirinya mengikuti seleksi pada bulan april lalu di Jakarta melalui lomba lari dengan rute Jakarta-Bogor bersama 615 peserta lainnya dari berbagai mancanegara.
“Saya telah latihan secara rutin, kurang lebih 8 jam per hari, dan saya sangat berharap bahwa perstasi yang sebelumnya diraih dapat diraih kembali pada Run Rinjani 100 km, maka dengan itu diharapkan tidak hanya pemerintah tetapi seluruh masyrakat kota Ambon juga dapat memberikan dukungan doa agar saya dapat memberikan yang terbaik bagi Indonesia, terkhususnya kota Ambon,” harapnya. (RM)