MENARANEWS, Kapuas (Kalteng) – Pasca hari raya Idul Fitri, umumnya merupakan momen dimana harga kebutuhan pokok menurun, tapi tidak untuk di wilayah Kabupaten Kapuas. Secara umum, kebutuhan pokok masih belum mengalami penurunan, terlebih malah ada kenaikan harga yang signifikan pada komoditas bawang merah.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Perdagangan, Roostam Effendi melalui Kasi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi/Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Kapuas, Piongson saat ditemui di kantornya, Jumat (17/07/2016).
“Harga bawang merah naik Rp 15.000, padahal pada minggu lalu masih Rp 35.000 per kilo sekarang menjadi Rp 50.000 per kilo. Harga bawang putih juga naik, minggu lalu Rp 35.000 per kilo jadi 36.000 per kilo.Selain itu, kacang tanah sudah kupas naik yang minggu lalu Rp 35.000 per kilo sekarang jadi Rp 38.000 per kilo,” paparnya.
Belum turunnya harga dan kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut ditengarai banyaknya armada yang berhenti untuk sementara dalam mendistribusikan barang, yang yang sekarang ini lebih difokuskan untuk kapal yang mengangkut penumpang untuk arus mudik lebaran.
Ditanya terkait stok, Piongson, stok kebutuhan pokok di Kabupaten Kapuas masih dinilai cukup, namun terdapat beberapa kebutuhan pokok yang stoknya sudah kosong, diantaranya kacang kedelai lokal, kacang kedelai impor dan cabe besar kriting. “Permasalah di Kapuas ini memang seperti ini, kita sudah punya daftar ketetapan harga, namun komoditas tersebut malah kosong stoknya,” jelas Kasi Dinas Perindustrian itu.
Masih banyak harga kebutuhan pokok yang belum turun. Terutama arga belinjo yang masih melambung tinggi yakni sekitar Rp 90.000 per kilonya. Menurut pantauan Menaranews, 3 minggu sebelum lebaran harga belinjo Rp 60.000 per kilo, lalu 2 minggu sebelum lebaran naik menjadi Rp 80.000 per kilo, 1 minggu sebelum lebaran naik lagi menjadi Rp 90.000, dan sampai saat ini masih belum mengalami penurunan harga. (ZEN)
Editor : Raudhatul N.
{loadposition media-right}