MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Sebelumnya Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolimas) Palangka Raya sudah melakukan Sosialisasi Pembauran Kebangsaan kepada masyarakat, tokoh agama dan tokoh masyarakat, kini Kesbangpol menggandeng generasi muda untuk mensosialisasikan arti Pembauran Kebangsaan.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Kesbangpolimas Palangka Raya, Januminro, bahwa forum Pembauran Kebangsaan yang dilaksanakan ini sengaja mengajak generasi muda untuk memahami dan mengerti arti Pembauran Kebangsaan.
“Pesertanya kita mengundang organisasi kemahasiswaan dan juga mahasiswa, termasuk beberapa organisasi luar yang dibidangi oleh generasi muda yang ada di Kota Palangka raya,” ucapnya saat diwawancara usai acara pembuakaan, Rabu (27/7/2016).
Dia melanjutkaan, Forum Pembauran Kebangsaan ini dilakukan dengan sasaran generasi muda, sebab di Palangka Raya ini banyak sekali etnis, suku, agama, dan budaya, supaya generasi bisa menciptakan keadaan yang aman dan nyaman.
“Kedepannya dengan forum pembauran ini kita akan lakukan dengan terjun langsung ke masyarakat melalui kecamatan dan kelurahan untuk mensosialisasikannya, sehingga akan lebih luas cakupannya,” tukasnya.
Sementara itu, pihaknya menyatakan kalau Ormas di Palangka Raya belum ada yang mendapatkan pengawasan lebih dan apabila ada maka akan dilakukan pembinaan langsung.
“Untuk saat ini, dari pengawasan Kesbangpol tidak ada organisasi yang menyampaikan paham-pahamnya yang menjurus kepada hl-hal yang tidak baik, dan kita terus mengawasi organisasi dan Ormas-Ormas yang ada di Palangka Raya,” cetusnya.
Sedangkan Ketua Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Riduanto yang juga sekaligus memberikan materi tentang Pembauran Kebangsaan, menyampaikan bahwa pihaknya akan mendukung kegiatan Kesbangpolinmas, terutama back up usulan dana pelaksanaan.
“Karena Kesbangpolimas adalah mitra kerja kita di Komisi A, dan kita juga selalu back up semua perencanaan mereka tentang menumbuh kembangkan persatuan bangsa, supaya generasi yang bertumbuh di Palangka Raya selalu terjaga kesatuannya dan tidak ada pertentangannya baik suku,agama dan bahasa, serta bisa saling menghargai,” ucap Riduanto.
Imbuhnya, dari Komisi A mengharapkan kedepannya sosialisasi semacam ini dilakukan kepada masyarakat dengan cara terjun langsung di tengah-tengah masyarakat, dan juga ke sekolah-sekolah, dia juga mengharapkan kepada generasi muda untuk terus memfilter dirinya agar tidak terprovokasi oleh segala sesuatu. (Agus Fataroni)
Editor : Raudhatul N.