MENARAnews, Medan (Sumut) – Hingga pukul 20.30 WIB, pemadam kebakaran belum juga bisa menjinakkan api yang sudah melahap habis gedung Plaza Aksara. Pemadam tampak kesulitan dalam memadamkan api disebabkan material yang ada di gedung mudah terbakar.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Medan, Marihot Tampubolon yang ditemui dilokasi mengatakan kesulitan terjadi karena tidak berfungsinya hydrant disekitar gedung.
“Kalau ada hydrant tadi lebih cepat kita padamkan. Ini kan gak ada, jadi petugas bolak-balik ambir air. Pas petugas ambil air, muncul lagi api itu. Selain itu juga gak ada tangga darurat, petugas kesulitan untuk cari sumber api di dalam,” jelasnya.
Selain itu, faktor kepanikan para pedagang juga menjadi jadi hambatan petugas damkar untuk menjalankan tugasnya.
“Harusnya yang bagian depan ini gak perlu di siram karena jauh dari titik-titik api yang ada. Tapi karena ada warga, pedagang yang pani ketika melihat asap di depan, petugas mau gak mau nuruti warga. Itu karena ketidaktahuan warga akan cara pemadaman kebakaran. harusnya yang bagian samping aja karena di situ apinya,” pungkas Marihot.
Sedangkan petugas Damkar yang namanya tak ingin disebutkan, mnegatakan, kesulitan yang dialami pemadam dikarenakan struktur bangunan yang tertutup.
“Ventilasinya ini sedikit bang, jadi air susah masuknya,” katanya.
Petugas tersebut juga mengatakan, saat siang tadi pemadam ingin masuk dan berniat memadamkan api dari dalam. Namun pihak gedung tak mengizinkan mereka masuk.
“Coba tadi siang dikasih masuk, pasti gak kayak gini kejadiaannya,” katanya.
Hembusan angin kencang juga menjadi faktor sulitnya pemadaman api. Sore tadi, angin berhembus cukup kencang, hingga api lebih cepat merambat ke areal gedung lainnya.
Awalnya, api hanya membakar pasar tradisional yang ada di gedung aksara plaza. Namun, sore tadi api sudah mulai melahap habis seluruh bangunan. Banyaknya warga yang menonton juga menyulitkan pemadam kebakaran yang lalu lalang. (Yug)
{loadposition media-right}