MENARAnews, Medan (Sumut) – Kantor Walikota Medan didemo oleh ratusan pedagang korban terbakarnya Pasar Tradisional Aksara, Senin (25/7/16). Pedagang berunjuk rasa karena menganggap telah ditelantarkan oleh Pemkot Medan pasca kebakaran yang menghanguskan lapak mereka.
“Tolong Bapak Walikota perhatikan kami. Kami ini korban,” ujar massa aksi.
Sesuai perintah Wakil Presiden Jusuf Kalla, mereka meminta Pemko segera membangun kembali Plaza Aksara.
“Dana pembangunan aksara dipakai dari anggaran yang digunakan Presiden Jokowi dan JK dalam merevitalisasi 5000 pasar tradisional,” teriak orator dari atas mobil komando.
Plaza Buana Aksara hangus dilalap sijago merah, Selasa (25/7/16). Sebanyak 728 pedagang tradisional menjadi korban pada kebakaran tersebut. Relokasi sementara di Komplek MMTC ditolak secara tegas oleh pedagang.
“Kami menolak relokasi ke MMTC. Tolong kami Bapak Walikota, kami ingin relokasi sementara diseputar pasar Aksara,” kata orator.
Kepolisan diminta untuk segera menyelesaikan investigasi terkait penyebab kebakaran Aksara Plaza.
“Kami minta kepolisian dan tim segeraa menyelesaikan investigasi tentang penyebab kebakaran aksara plaza,” tambah orator lagi.
Pedagang Mencium ada indikasi ‘permainan’ dalam peristiwa kebakaran tersebut. Belim lagi lambatnya penanganan yang dilakukan Pemko Medan.
“Padahal presiden sudah memerintahkan Pasar Aksara untuk segera dibangun kembali, kenapa Walikota lamban? PD Pasar juga mandul,” kata Hesti salah satu pedagang. (Yug)