MENARAnews, Tangerang Selatan (Banten) – Sehari sebelum memasuki Idul Fitri 1437 H, aparat keamanan tetap siaga apalagi pasca terjadinya Bom Bunuh Diri di Surakarta. Kesiapan tersebut ditinjau langsung oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moechgiyarto di Pos Pengamanan Polisi Arus Mudik dan Balik Lebaran 2016, Jalan Raya Prabu Siliwangi Pamulang, Kota Tangerang Selatan. (05/07/2016)
“Sebelum peristiwa bom bunuh diri di Mapolres Surakarta terjadi, pihak kepolisian sudah melakukan antisipasi terutama di Markas-markas Komando, Asrama Polri, instalasi, dan obyek vital, khususnya yang dimiliki oleh pihak asing, antisipasi dilakukan dalam bentuk memperketat dan menambah jumlah anggota dalam pengamanannya,” jelas Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moechgiyarto.
Ia melanjutkan, saat ini jajaran kepolisian masih melakukan penyelidikan apakah kejadian di Surakarta ada kaitannya dengan kelompok ISIS di Jawa Tengah maupun kelompok ISIS di Jakarta.
“Yang terpenting saat ini adalah bagaimana POLRI mengamankan pelaksanaan takbir keliling, Sholat Idul Fitri dan halal bi halal,” tambahnya.
Ia menghimbau, untuk mengantisipasi ganguan keamanan, maka diharapkan masyarakat untuk tidak melakukan takbir keliling dan lebih memilih untuk melakukan syiar takbir di musholah atau masjid. Namun, jika ingin tetap melakukan takbir keliling, maka dimohonkan untuk dilakukan dengan tertib dan tidak menganggu lingkungan serta mentaati peraturan lalu lintas.
“Peserta takbir keliling juga diharapkan untuk melaporkan kegiatannya kepada pihak kepolisian agar nantinya diberikan pengawalan dalam mengamankan kegiatan tersebut,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Kapolres Tangsel AKBP Ayi Supardan mengatakan bahwa sejak dimulai Operasi Ramadaniya 2016, Polres Tangsel terus melakukan peningkatan pengamanan, kemudian pengamanan ditambah pasca terjadinya bom bunuh diri di Mapolres Surakarta Jawa Tengah pagi tadi.
“Peningkatan pengamanan dilakukan di Mako Polres Tangsel dengan menyiagakan personil kepolisian bersenjata lengkap, sementara untuk di Kantor Polsek diberlakukan satu pintu agar mudah dipantau orang yang masuk dan keluar,” tegasnya.
“Sedangkan untuk Pospam-pospam Mudik lebaran tahun 2016, Polisi menyiagakan petugas yang menggunakan rompi anti peluru kemudian dilakukan penambahan BKO dari Personil Brimob Polda Metro Jaya untuk mengawal petugas pengatur lalu lintas,” pungkasnya.
“Pihak kepolisian saat ini juga akan berkonsentrasi mengamankan perumahan-perumahan yang kosong karena ditinggal mudik pemiliknya,” tutup Moechgiyarto. (IY)
{loadposition media-right}