MENARAnews, Medan (Sumut) – Sekdaprovsu, Hasban Ritonga diberitakan akan mendampingi Tengku Erry Nuradi sebagai Wagubsu. Kabar ini pun begitu cepat menyebar di lingkungan Pemprovsu. Nama Hasban mampu menggeser nama Ketua Partai Hanura Sumut, Zulkifli Efendi Siregar yang selama ini digadang-gadangkan akan menjadi Wagubsu.
Padahal Zulkifli berasal dari parpol pengusung pada Pilgub 2014. Nama Zulkifli pun meredup pasca ditetapkan KPK sebagai salah satu tersangka dalam kasus Interpelasi Gubsu yang dilakukan oleh DPRD Sumut.
Pengamat Sosial Politik, Shohibul Anshor Siregar mengatakan, apabila kabar tersebut benar adanya, Gubsu Tengku Erry Nuradi memberi sinyal kepada Sekdaprovsu Hasban Ritonga untuk menjadi pendampingnya, maka hal tersebut tak bisa dianggap remeh.
“Kalau ini benar, tentu hal ini tidak bisa dipandang remeh dan partai pengusung Erry pada Pilgub 2014 lalu juga harus menyahuti hal ini,” ujar Shohibul seraya mengatakan bahwa Hasban Ritonga sebagai birokrat dinilai cukup mumpuni untuk menjadi Wagubsu menghabiskan sisa periode 2013-2018, Jumat (15/7/2016).
Apabila Hasban menerima jabatan tersebut, maka pertimbangannya termasuk soal sisa masa kerjanya sebelum memasuki masa pensiun. Apalagi, peluang promosi jabatan jika masih memiliki sisa masa kerja yang cukup sebelum masa pensiun.
“Dulu kita punya Sekda yang promosi ke pusat, yakni Amrun Daulay. Hal itu bisa jadi bahan perbandingan. Disini tentu ia sudah mentok, sudah sampai ke puncak karir. Untuk promosi maka ia harus ke Jakarta di kementerian. Jika ia akan menjadi Wagubsu, otomatis dirinya harus segera berhenti sebagai PNS,” jelas Shohibul.
Shohibul menuturkan, ada tiga hal penentu yang harus diselesaikan Hasban untuk menjadi Wagubsu. Pertama, membangun chemistry dirinya dengan Tengku Erry Nuradi selaku Gubernur. Sebab, jika Tengku Erry kurang cocok atau sudah memiliki calon lain, tentu dirinya tidak memiliki harapan.
Kedua, Hasban wajib berkomunikasi dengan pimpinan partai pengusung di Pusat. Karena saat ini, Peta Politik di DPRD mulai tampak. Dimana Hanura sebagai salah satu partai pengusung “Ganteng” sudah mengajukan seorang calon.
“Ketiga, bagaimana Hasban mampu menguasai pemilihan atau voting di DPR. Tak menjadi masalah jika dirinya hanya calon tunggal,” beber Shohibul.
Berbeda pendapat, Direktur Eksekutif Lembaga Independen Pemerhati Pembangunan Sumatera Utara (LIPPSU) Azhari Sinik mebgakan masih banyak calon yang cocok mendampingi Erry.
“Kalau menurut saya jangan Hasban lah. Karena masyarakat sendiri sudah tahu kalau Hasban juga sering diperiksa KPK ataupun Kejagung. Sehingga masyarakat telah menilai jelek terhadap Hasban,” sebutnya.
Kekosongan kursi wakil Gubsu ini menurut Azhari lebih cocok diduduki oleh Muhyan Tambose, RE Nainggolan atau Randiman Tarigan.
“Saya kira ketiga sosok ini sangat cocok untuk menjabat sebagai Wagubsu. Karena kita semua juga sudah sama-sama tau dan melihat bagaimana sepak terjangnya di Pemprovsu selama ini. Itupun, semua kita kembalikan lagi kepada Gubsu, Tengku Erry. Karena beliaulah yang berhak menentukan siapa yang akan mendampinginya,” pungkas Azhari. (yug)
{loadposition media-right}