MENARAnews, Kuala Kapuas (Kalteng) – Harga kebutuhan pokok pasca Hari Raya Idul Fitri untuk wilayah Kabupaten Kapuas secara umum masih belum normal atau belum mengalami penurunan harga.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Kabupaten Kapuas Drs Teras D Suhin melalui Kasi Bimbingan Usaha Perdagangan dan Pendaftaran Perusahaan Piongson, Selasa (26/07/2016).
“Masih belum normal, terdapat beberapa komoditas yang malah naik harganya, seperti daging ayam broiler, cabe besar, cabe rawit, wortel dan kol,” katanya saat ditemui di kantornya.
Lebih lanjut piongson, yang paling tinggi ini adalah harga cabe besar merah biasa sebelumnya Rp 22.000 jadi Rp 48.000 per kilo. Sedangkan harga cabe besar hijau biasa sebelumnya Rp 15.000 jadi Rp 22.000 per kilo. Harga daging ayam broiler sebelumnya Rp 24.000 jadi Rp 30.000 per kilo
“Naiknya harga kebutuhan pokok seperti cabe besar ini kan disebabkan oleh masih belum normalnya arus distribusi kebutuhan pokok. Kapuas ini masih mengimpor kebutuhan pokok dari Pulau Jawa melalui Pelabuhan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan,” jelasnya.
Namun kenaikan harga kebutuhan pokok itu diikuti dengan penurunan harga bawang merah yang sebelumnya Rp 60.000 menjadi Rp 48.000 per kilo. Namun, harga tersebut masih dinilai tinggi karena normalnya adalah di kisaran Rp 30.000 per kilonya.
Ditanya terkait usaha Disperindakop dan UMKM Kapuas dalam mengendalikan harga, faktor anggaran yang minim yang membuat operasi pasar dalam pengendalian harga belum berjalan. “Usaha Disperindagkop dan UMKM Kapuas dalam mengendalikan harga pokok hanya terselenggara jelang Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Natal dan Tahun Baru, yakni dengan didirikannya pasar penyeimbang,” pungkasnya. (zen)
Editor: Raudhatul N.