MENARAnews, Medan (Sumut) – Gelombang tinggi disepanjang pesisir Sumatera bagian utara diperkirakan masih akan berlangsung sepekan mendatang. Prakiraan ini disampaikan oleh Kepala Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumatera Utara Sunardi.
Pihaknya mengatakan, cuaca di Sumut menunjukkan musim kemarau. Namun, gangguan yang terjadi di Samudra Hindia berdampak pada cuaca di Pantai Timur, Pantai Barat dan Lereng Pegunungan.
“Ini sifatnya tidak panjang artinya hanya sesaat saja untuk tiga hari kedepan. Sementara, untuk sore, malam hingga pagi hari intensitas hujan ringan hingga sedang,” katanya, Rabu (27/7/16).
Gelombang laut juga diperkirakan masih tinggi, sekitar 1,5 sampai 2,5 meter.
“Kalau untuk kapal nelayan yang biasa untuk menangkap ikan, gelombang itu memang tinggi dan harus berhati-hati,”katanya.
Sunardi juga memperkirakan kondisi gelombang laut sepekan mendatang. Beberapa pesisir pantai di sumatera akan dihantam gelombang uang cukup tinggi.
“Gelombang mulai dari 2,5 sampai 3 meter daerah pantai barat di perairan Niias dan Sibolga. Sementara, Pantai timur gelombang rendah 0,5 – 1,5 meter,” pungkasnya.
Sementara, salah satu prakirawan (Forecaster) BMKG Wilayah I Medan Nora menjelaskan, bahwa tinggi gelombang di laut untuk hari ini diprediksi rata-rata 1,25 sampai 2,5 meter di seluruh wilayah Sumbagut.
“1,25-2,5 meter itu ada di selat Malaka, Wilayah Barat Aceh, Wilayah Kep. Nias dan Sibolga. Sementara 2 sampai 2,5 meter di Wilayah Perairan Sabang, Banda Aceh, Samudera Hindia Barat Aceh dan Samudra Hindia Barat kep. Nias,” jelasnya. (Yug)