MENARAnews, Medan (Sumut) – Puluhan buruh PT. Sumber Alfaria Trijaya menggeruduk Gedung Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara siang tadi sebelum waktu Sholat Jumat. Mereka melakukan aksi unjuk rasa memprotes pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dinilai secara sepihak oleh pimpinan PT. Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart).
Ketua Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Aneka Industri Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK.SPAI-FSPMI) Ramadhan mengatakan, PHK yang dilakukan memang tidak sesuai aturan UU ketenagakerjaan.
“Setidaknya 40 yang dipecat dari 100 orang pekerja gudang di PT. Sumber Alfaria Trijaya Jalan di Tanjung Morawa. Sementara di gudang ini perannya sangat penting,” kata Ramadhan disela aksi, Jumat (22/7/16).
Padahal, lanjut Ramadhan, seandainya para pekerja di gudang mogok maka gerai Alfamart tidak mendapat pasokan barang.
“Kalau kami tidak kerja, mogoklah aktifitas di toko-toko Alfamart karena kita ini orang gudang perannya diatas terhadap aktifitas perusahaan,” jelasnya.
Selain menuntut PHK sepihak, mereka juga menyuarakan tentang pemotongan NBH yang tidak berdasar. Pihak perusahaan akan memotong gaji bulanan karyawan dengan alasan kehilangan barang di gudang.
“Kalau misalnya ada barang yang hilang, atau hitungannya kurang. Maka perusahaan akan memotong gaji seluruh karyawan sesuai jumlah kehilangan barang. Kadang kami dipotong Rp 100 ribu sampai Rp. 200 ribu,” pungkasnya. (yug)