MENARAnews, Medan (Sumut) – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) Regional I Aceh Sumut mengimbau masyarakat untuk mengurus kartu BPJS di kantor mereka atau cabang lainnya. Pernyataan ini menyusul maraknya peredaran kartu BPJS palsu di pulau Jawa.
Kepala Departemen Hukum, Komunikasi Publik, Kepatuhan dan Keuangan BPJS Regional I Aceh – Sumut Ismed mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mendapat laporan indikasi peredaran kartu BPJS palsu di Sumut dan Aceh.
“Dari 13 kantor cabang kita belum ada indikasi ataupun laporan kartu BPJS palsu,” kata Ismed saat ditemui, Rabu (27/7/16).
Pihaknya juga menegaskan tidak ada bekerjasama dengan pihak ketiga untuk pengurusan BPJS.
“Sampai saat ini BPJS Kesehatan tak ada bekerjasama dengan pihak manapun untuk pengurusan kartu. Lakukanlah pengurusannya di cabang BPJS terdekat,” katanya.
Melalui jalur resmi jangla waktu pengurusan bisa sampai 14 hari. Hal itu dikarenakan prosedur yang ada di BPJS.
“Pengurusan kartu itu, ada 14 hari. Setelah itu baru bisa dibayar dan baru diterbitkan kartunya,” ujar Ismed.
Waktu 14 hari tersebut digunakan untuk input data, entri data. Selain itu juag, petugas akan melakukan cek data untuk memastikan data calon peserta tidak ganda.
Sekali lagi, ditegaskan Ismed, agar masyarakat melakukan pengurusan BPJS melalui jalur resmi.
“Jangan pernah mengurus kartu BPJS ke pihak ketiga yang tidak jelas. Urus ke kantor cabang terdekat atau cabang bank yang sudah bekerajsama dengan BPJS,” pungkasnya.
Secara kasat mata, kartu BPJS yang palsu tidak terdapat gambar kepulauan Indonesia. Sedangkan yang asli, gambar kepulauan terlihat. Selain itu, masyarakat bisa mengecek nomor kartu BPJS di website resmi BPJS dan menggunkan aplikasi BPJS yang bisa diunduh via ponsel pintar.
BPJS menargetkan seluruh masyarakat Indonesia memiliki BPJS pada tahun 2019. Saat ini sudah lebih dari 160 juta rakyat Indonesia yang memiliki BPJS. (Yug)