MENARAnews, Medan (Sumut) – Menyambut kedatangan Presiden RI, Joko Widodo ke Sumatera Utara, Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjend TNI Lodewyk Pusung meminta kepada seluruh pasukan TNI dan Polri yang bertugas tidak boleh gagal dan lengah saat berada di lapangan.
“Saya ingatkan kepada seluruh personel yang hadir, bagi kalian yang terlibat dalam pengamanan ini dia harus paham dan tahu betul apa tugasnya. Kalian semua tidak boleh ragu-ragu. Kalau tidak, katakan tidak, iya katakan iya. Tugas ini tidak boleh gagal,” tegas Lodewyk pimpim apel gabungan pengamanan di Lapangan Benteng Medan, Rabu (20/7/2016).
Lodewyk tegaskan kalau tugas pengamanan presiden tidak boleh dianggap tugas biasa.
“Jika saudara lengah, disitulah kehancuran semakin dekat. Sekali lagi saya ingatkan suadara-saudara untuk tidak main-main dalam pengamanan kali ini,” katanya.
Saat dimintai keterangan oleh wartawan usai apel pengamanan, Lodewyk sebut telah kerahkan seluruh kekuatan untuk sambut kedatangan Jokowi ke Medan, Sumatera Utara besok Kamis (21/8/2016) dalam agenda sosialisasi pengampunan pajak.
“Untuk jumlah pasukan yang disebar ke berbagai tempat ini ada sekitar 2000 orang. Nanti pasukan TNI-Polri ini akan di tebar ke rute yang dilalui presiden,” tuturnya.
Pengamanan utama kata Lodewyk  akan dipusatkan di Hotel Santika Dyandra dan Grand Aston. Sebab, rencana Jokowi akan berikan pengarahan dan beristirahat di Hotel Santika.
Selaku panglima TNI tertinggi di wilayah Kodam I/Bukit Barisan, Lodewyk mengaku tidak ada kegagalan dalam pengamanan. Ia meminta pengamanan dilakukan sesuai rencana.
“Saya dan aparat kepolisian akan berada di ring dua dan tiga. Kami mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan ketika presiden berkunjung ke Sumatera Utara,” tutupnya. (Ded)