MENARAnews, Idi Rayeuk (Aceh) – Acara pelantikan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kabupaten Aceh Timur diwarnai aksi demonstrasi tunggal Mahyuddin Kubar yang mengatasnamakan dirinya Masyarakat Peduli Demokrasi (MPD), Rabu (20/07/2016).
Mahyuddin membawa poster berisi protes terhadap pelaksanaan perekrutan penyelenggara Pilkada oleh KIP Aceh di halaman gedung Idi Sport Centre (ISC) Kabupaten Aceh Timur.
Dalam orasinya di depan Ketua KIP Aceh, Mahyuddin Kubar menyampaikan beberapa poin penting dari forum kepala desa dan masyarakat terkait pelaksanaan tahapan Pilkada di Aceh Timur.
“Kami berharap agar KIP Aceh transparan dalam rekrutmen, baik PPK, PPS dan Panwascam yang nantinya direkrut. Untuk PPS sendiri harus utamakan penduduk desa setempat,” ujarnya.
Menurutnya, sosialisasi yang dilakukan oleh KIP Aceh dinilai sangat singkat karena hanya berjarak satu hari dari waktu penutupan. Bahkan, tidak ada pemberitahuan menyangkut perpanjangan waktu karena KIP Aceh tidak mengeluarkan surat edaran sehingga banyak keuchik yang tidak mengetahui hal tersebut.
Sementara itu, Ketua KIP Aceh Ridwan Hadi menerima aspirasi tersebut dan berjanji akan membuka kembali peluang bagi desa yang belum terwakili dalam peserta PPS.
“Terima kasih atas masukannya. Di hadapan aparat Kepolisian kami berjanji akan membuka kembali perekrutan secara transparan sehingga keuchik dapat mengirim peserta bagi yang desa yang masih kosong,” jawabnya. (AB)