MENARAnews, Palembang (Sumsel) – Ketua Umum PPP Romahurmuziy menganggap kader PPP selain di bawah kepemimpinan adalah sesuatu hal pemberontakan yang artinya harus dibasmi, sesuai dalam Islam. Hal ini disampaikannya setelah usai membuka Muswil PPP Sumsel ke VIII di Hotel Aston Palembang (25/7).
Selain itu juga, dirinya (Romahurmuziy) Muswil juga dihadiri oleh beberapa pejabat pemerintahan Sumsel juga turut hadir seperti Ketua DPRD Sumsel, Giri Ramandha Kiemas dan Sekda Pemrov Sumsel mukti Sulaiman, Plt Bupati OI, Ilyas Panji Alam, Wakil Walikota Palembang terpilih, Fitrianti Agustinda, serta sejumlah pengurus Partai di Sumsel.
Menurut Romahurmuziy, kubu yang sah dan diakui oleh Negara adalah PPP dibawah kepemimpinan dirinya.PPP yang saat ini dipimpinannya juga terus menjaga stabilitas politik hingga 2019 mendatang dengan tibanya persaingan kembali pada Pilpres.
“Bagi kami seluruh komponen PPP tidak ada dualisme. Kalau masih ada 1-2 mempertahankannya barangkali mau bikin Partai sendiri jumlahnya hanya 0,000001 persen lah yang masih tidak terima hingga masih ada kubu kubu selain kami ini. Bagi saya jelas jika diluar kepemimpinan saya adalah pemberontakan, maka mesti habisi dalam Islam juga ada itu. Jika ada pemberontak juga kami akan mencabut semua jabatan strategi, seperti misalkan ada duduk di kursi dewan dan lain sebagainya,” tambah Romahurmuziy.
Dilanjutkannya, untuk bulan Agustus ini tetap yakin PPP akan berjalan dengan maksimal, dan jika masih ada pemberontakan maka sama saja dengan mimpi.
“Mereka pemberontak itu duduk di kebohongan, dibalik kebohongan dan membangun kebohongan. Dan dengan tegas kami katakan jika kami tidak ada kompromi dengan kebohongan. Saya bisa buktikan kebohongan mereka sampai tingkatan teratas.Susah saya bicara dengan orang orang yang penuh kebohongan,” tegas dia.
Di tempat yang sama, diungkapkan oleh Plt Ketua DPW PPP Sumsel, Muslih Qorie, Muswil ke VIII PPP Sumsel ini merupakan amanah AD/ART Partai dan merujuk pada SK Menkumham nomor M.MH.06.AH.11 tahun 2016 tentang pengesahan susunan personalia DPP PPP.
“Ketua Umum Romahurmuziy adalah kepengurusan yang sah,” ucap dia.
Sementara itu, Wakil Ketua DPW PPP Sumsel mengatakan hingga saat ini, ada tiga nama calon ketua yang akan berebut kursi ketua DPW PPP Sumsel dalam muswil ke VIII.
“Sampai saat ini ada tiga nama calon ketua yaitu, Nurul Aman (Ketua DPC Muaraenim, Ahmad Palu (Ketua DPC Prabumulih) dan Agus Sutikno (Sekretaris DPW PPP Sumsel). Biasanya nanti akan muncul nama-nama lain,” ujar Rizal.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Sumsel mengingatkan kepada Partai Politik (Parpol) dan instansi terkait lainnya. Untuk bersiap menyukseskan Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten/Kota di Sumsel pada 2018 mendatang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel, Mukti Sulaiman mengatakan, untuk dapat menyukseskan pemilu 2018 mendatang, baik itu Pilgub dan diikuti Pilkada 9 kabupaten/kota. Diperlukan kesiapan dan persiapan matang.
“Agar pilkada dapat berlangsung aman, jujur dan adil,” ucapnya.
Sekda menambahkan, sejak kepemimpinan Gubernur Sumsel, Alex yang dimulai pada 2008 hal pertama yang dicanangkan, adalah sekolah gratis. Karena, sekolah gratis menerangi kebodohan, dan kunci kesuksesan adalan pendidikan
“Setelah dicanangkan sekolah dan berobat gratis, jumlah masyarakat yang sakit secara persentase berkurang. Berobat sekarang tanpa uang, baru batuk dan pilek sudah datang ke puskemas,” terang Mukti.
Terakhir dirinya menuturkan, untuk mewujudkan pendidikan gratis di tahun 2015, Gubernur Sumsel, Alex Noerdin melaunching pendidikan gratis sampai ke perguruan tinggi yang telah bekerjasama dengan pemprov dan terakreditasi. (AD)