MENARAnews, Jambi – Pagi ini, seluruh jajaran aparat keamanan dan stakeholder terkait resmi memulai pengamanan jelang Idul Fitri 1437 H seraya dengan dilaksanakannya apel gelar pasukan operasi Ramadniya. Apel tersebut dipimpin langsung oleh Zumi Zola Zulkifli (Gubernur Prov. Jambi) selaku inspektur upacara.
Dalam amanatnya, Gubernur mengatakan, sandi operasi yang selama ini dikenal dengan sebutan Operasi Ketupat kini berganti nama menjadi Ramadniya yang secara harafiah berarti suci, adil, dan sempurna.
“Operasi pengamanan lebaran ini rencananya akan dilaksanakan selama 16 hari, mulai tanggal 30 Juni 2016 s.d 15 Juli 2016”, kata Zola. Pemerintah mengharapkan dengan adanya operasi ini, kondisi arus mudik di Prov. Jambi dapat berjalan dengan lancar, aman dan kondusif.
Dalam operasi ramadniya kekuatan akan digelar sebanyak 158.402 orang terdiri dari 2.043 orang dari mabes polri, 89.613 polda, serta 66.766 orang instansi terkait, yang tersebar di 3.097 pos pam 1.112 pos pelayanan. Seluruh kekuatan akan melakukan pengamanan di jalur pergerakan orang, tempat peribadatan, lokasi solat, tempat wisata, sentra perekonomian, rest area spbu, tempat pembagian zakat dan kegiatan lainnya.
Untuk mendukung lancarnya arus lalu lintas mudik, Pemprov Jambi juga telah berkoordinasi dengan Dinas PU dalam rangka mempersiapkan kondisi jalan yang dilalui para pengguna jalan.
“Kita berkoordinasi juga dengan Dinas PU untuk mempersiapkan dan memperbaiki jalan yang rusak agar dapat dilalui para pemudik. Memang ada jalan yang jadi kewenangan balai jalan, kita sudah berupaya berkomunikasi apabila lama direspon, akan segera kita lakukan upaya antisipasi dengan koordinasi agar kondisi jalan tetap baik selama masa mudik”, ujarnya. (DU) {loadposition media-right}