MENARAnews, Medan (Sumut) – Warga sekitar pembangunan gedung wahana hiburan Hernes Palace, Gang A Kelurahan Polonia, Kecamatan Medan Polonia menilai lalai dan kurang peduli dalam memperhatikan keluhan lingkungan setempat.
Pasalnya rumah warga dan masjid yang bersebelahan dengan proyek banyak rusak akibat timpahan material bangunan yang jatuh dari atas. Selain itu debu yang bertebaran dan polusi suara sangat mengganggu kenyamanan warga.
Hal itu disampaikan oleh perwakilan warga setempat, Elfi Zahara Gusti yang rumahnya tepat bersebelahan dengan proyek. Elfi mengaku talang air rumahnya rusak akibat ditimpa material. Ditambah lagi, setiap kali hujan banjir pasti melanda rumahnya akibat penyempitan parit karena pembuangan dari proyek tersebut.
Dalam pertemuan itu, Kapolsek Medan Baru Kompol Ronni Bonic mempertanyakan langkah nyata apa yang sudah dilakukan oleh pihak pengembang terhadap warga yang mendapat dampak buruk oleh pembangunan itu.
“Langkah kongkrit apa saja yang sudah bapak lakukan selama ini kepada warga ?,” tanya Ronni kepada Ponidi selaku Humas Manajemen Hermes Palace Medan.
“Sebelumnya Saya mohon maaf Pak, apabila ada kelalaian yang kami lakukan. Kedepannya kita akan lebih serius untuk mempelajari masalah ini untuk bersama-sama kita selesaikan,” jawab Ponidi.
Lebih lanjut, Pihak Manajemen seolah-olah membela diri dan saling melempar bola panas kepada pihak lapangan yang tidak menyampaikan keluhan kepada manajemen. Terlihat dari pengakuan Dian Suktrojo selaku warga setempat yang mempertanyakan janji-janji Manajemen kepada warga akan memperbaiki kerusakan yang terjadi namun tak kunjung terealisasi.
“Sebenarnya kita kesal, karena saat duduk bersama di forum berjanji akan segera diselesaikan, tapi apa dimana kepeduliannya ? Kenyataannya sampai sekarang tidak terjadi, jadi ini apa, mohon lah kejelasannya,” kesal Dian.
Mendengar hal itu, Heru selaku Manajer lokal Harmes Palace menuding bahwa selama ini masyarakat seharusnya menyampaikannya kepada pihak manajemen, karena yang bertanggungjawab atas semua masalah adalah manajemen.
“Jadi sebenarnya begini Pak, mau dia orang kontraktor atau sebagainya kan yang bertanggungjawab adalah kami pihak manajemen. Jadi kalau ada masalah, mohon bapak sampaikan kepada kami, nanti kami yang negur pihak kontraktornya agar segera diperbaiki,” balas Heru.
Heru bilang dalam satu minggu kedepan pihaknya akan meneliti permasalahan yang terjadi di lapangan. Pihak manajemen sebut Heru akan turun ke lapangan bersama tim konsultan untuk mensurvei lokasi.
Selanjutnya Wakapolsek Medan Baru AKP Simare-Mare menegaskan kesiapan Manajemen Hermes Palace dalam menghadapi warga khususnya Masjid Al-Taqwa yang mendapat dampak langsung pembangunan proyek itu.
“Sekarang yang penting kan kesiapan pihak Hermes untuk membangun sudah ada, nah kesiapan untuk menghadapi masyarakat juga harus ada. Bagi mereka tidak penting siapa itu pihak kontraktor atau semacamnya. Selanjutnya juga kesiapan kepada jemaah Masjid Al-Taqwa, jangan nanti waktu bertemu di lapangan tidak ada kesiapan,” tegasnya.(Ded)
{loadposition media-right}