MENARAnews, Jayapura (Papua) – United Liberation Movement For West Papua (ULMWP) menolak tim pencari fakta buatan Pemerintah Indonesia yang melibatkan orang asli Papua.
“Kami menolak dengan tegas Tim Pencari Fakta buatan kolonial Indonesia yang melibatkan orang asli Papua seperti Marinus Yaung, Matius Murib, Lien Maloali dan lain-lain karena tidak mempunyai kapasitas dalam menyelesaikan semua kasus pelanggaran ham Papua, Kata Sem Awom, di Kantor Elsham Padang bulan, (9/6/2016).
Dikatakan, Kami Rakyat Papua mendesak Tim Pencari Fakta dari Pasifik Island Forum (PIF) untuk segera ke Papua, dan juga mendesak semua aktivis HAM, Agama, Korban dan seluruh rakyat Papua untuk tidak terlibat dan menolak Tim Pencari Fakta pelanggaran HAM bentukan Menkopolhukam RI.
“Kami mendesak segera mengirim Tim atau Pengawasan Internasional terhadap suara West Papua (Referendum) untuk menentukan nasib sendiri, katanya.
Agus Kosay Ketua 1Komite Nasional Papua Barat (KNPB) mengatakan, Indonesia harus membuka diri supaya PIF dapat menemui orang-orang yang teriak Papua Merdeka, kami tidak akan percaya kepada siapapun selama orang Papua tersebut masuk dalam pengawasan dan kompromi dengan NKRI, seperti Marinus Yaung, Matius Murib, Neles Tebay selama mengikuti mekanisme NKRI kami tidak percaya mereka.
“PIF adalah forum yang diakui oleh PBB dan ada dalam mekanisme PBB dan Indonesia diakui oleh PBB, dan saya pikir MSG dan PIF bukan babi yang lompat masuk begitu saja tetapi PIF sudah menyurati kepada Indonesia agar memperbolehkan PIF menemui para korban di Papua dan Papua Barat, katanya.
Jubir KNPB Bazoka Logo mengatakan, KNPB akan mediasi suara rakyat Papua guna menolak tim pencari fakta kasus ham di papua karena ULMWP melihat Indonesia adalah pelakunya.Â
“Saya selaku koorlap akan memediasi aksi damai ini yang akan dilaksanakan secara serentak dan kami akan melakukan aksi di DPRP,ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan, kami sudah siap menggiring Indonesia sebagai pelanggar ham di Papua dan kami tidak takut karena Indonesia hanya menipu kami saja.
“Kami mengajak semua yang berteriak atas kemanusiaan di Papua agar ikut turun dan semua orang bukan hanya orang Papua saja dan silakan yang mau ikut long mars ke DPRP, tuturnya.
Kami harap agar Bara NKRI dan pendatang lebih tenang menyikapi aksi kami. Jika memiliki keprihatinan atas aksi kami maka silakan ikut dalam aksi kemanusiaan ini. Kami rakyat Papua yang tergabung dalam United Liberation Movement for West Papua menyampaikan sikap sebagai berikut :
- Menolak dengan tegas tim pencari fakta buatan kolonial Indonesia yang melibatkan orang asli papua seperti Marinus Yaung, Matius Murib, Lien Maloali dan lain-lain karena tidak mempunyai kapasitas dalam menyelesaikan semua kasus pelanggaran HAM Papua.
- Kami mendesak segera mengirim tim atau pengawasan internasional terhadap suara west papua (referendum) untuk menentukan nasib sendiri.
- Kami rakyat Papua mendesak tim pencari fakta dari Pasifik Island Forum (PIF) untuk segera ke Papua.
- Mendesak semua aktivis HAM, agama, korban dan seluruh rakyat Papua untuk tidak terlibat dan menolak tim pencari fakta pelanggaran ham bentukan Menkopolhukam RI.
- Kami serukan kepada seluruh komponen rakyat Papua untuk ikut terlibat dalam aksi demo damai menolak tim pencari fakta buatan Jakarta yang akan dilaksanakan pada hari Rabu 15 Juni 2015 yang dimediasi oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB). (Surya)
{loadposition media-right}