MENARAnews, Banda Aceh (Aceh) – Malam ke-18 Ramadhan tepatnya Rabu (22/6/2016), Tim Safari Ramadhan Pemko Banda Aceh menyambangi masjid Raudhatul Jannah Gampong Pango Raya, Rabu. Kali ini Tim Safari dipimpin oleh T Samsuar, Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi dan Keuangan.
Dalam kesempatan ini Pemko Banda Aceh mengutus Ustad Ridwan sebagai Da`i. Sebelum dimulai ceramah, Tim Safari Ramadhan memberikan bantuan kemakmuran mesjid sebesar 15 juta rupiah yang diserahkan langsung oleh T Samsuar kepada BKM masjid setempat.
Ustad Ridwan dalam ceramahnya menghimbau jamaah untuk meningkatkan rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Ia juga menyeru agar nikmat dipergunakan untuk mengabdi kepada Sang Khaliq.
“Kalau tidak ada rasa syukur pada manusia, maka nikmat yang diberikan Allah akan berubah menjadi kesombongan. Pergunakanlah nikmat untuk beribadah, apalagi di bulan suci ini,” ujar Ridwan.
Menurut Ustad Ridwan, ada kebiasaan yang salah yang dilakukan umat Muslim saat ini dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Mereka lebih menyemarakkan pada 10 hari pertama Ramadhan.
“Padahal di hitungan 10 akhir Ramadhan lebih utama. Ini ibarat kita rajin sekolah di tahun pertama, namun tidak lagi melanjutkan sekolah di kelas akhir, maka kita tidak mendapatkan ijazah. Sia-sia kita sekolah,” kata Ustad Ridwan.
Karenanya, Sang Ustad yang mengajak jamaah untuk semakin bersemangat meningkatkan ibadah di sepuluh akhir Ramadhan. “Apalagi Pemkot telah memfasilitasi warga untuk mendirikan qiyamul lail dengan mengundang Imam dari Arab Saudi di 10 akhir ramadhan yang diadakan di mesjid Almakmur dan Baitul Musyahadah. Mari kita ramaikan,” ajaknya.
Ustaz Ridwan juga menyeru jamaah agar menggunakan waktu sebaik-baik mungkin untuk mengabdi ke pada Sang Pencipta. Ia mengupas ayat-ayat Alquran dalam Surah Al-Ashr yang membahas tentang waktu.
“Dalam surat ini Allah bersumpah demi waktu, Wal Ashr. Sesungguhnya manusia itu dalam keadaan merugi . Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh,” kupasnya.
Oleh karena itu, ia menghimbau jamaah untuk terus menggunakan waktu untuk meningkatkan iman dan memperbanyak amal saleh di bulan suci ini.
“Salah satu ibadah yang paling disukai Allah adalah pada malam Lailatul Qadar yang terdapat pada hitungan 10 hari terakhir Ramadhan. Beribadah di malam Lailatul Qadar, Allah akan mengampuni dosa manusia seumur hidupnya. Maka pergunakanlah sisa waktu dengan sebaik-baik mungkin. Jika ini dilaksanakan oleh semua warga Banda Aceh, maka akan tercapai cita-cita Banda Aceh sebagai model Kota Madani,” kata Ustad Ridwan menyudahi tausiahnya. (RF)
{loadposition media-right}