MENARAnews, Palembang (Sumsel) – Menjelang Idhul Fitri 1347 H, harga sembako akan terus meranjak naik mengingat semakin tingginya kebutuhan masyarakat. Pemerintah Kota Palembang mengadakan operasi penyeimbang pasar bertempat di Kantor Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (DP2K) Palembang, Jln. TP. H. Sopyan Kenawas, Gandus untuk mengantisipasi lonjakan harga sembako, Jumat (24/6).
Kepala DP2K Palembang, Darrey Hadi menjelaskan bahwa acara ini digelar sebagai pendukung pengendalian inflasi daerah Palembang.
“Jangan sampai harga melambung tinggi, antara konsumen dan produsen dapat harga yabg pantas,” ujarnya.
Komoditi yang tersedia adalah beras dari Belitang dengan harga Rp 90.000/10kg, telur dari petani lokal dengan harga Rp 18.000/kg, daging dari Bulog dengan harga Rp 85.000/kg, dan komoditi lain juga ada.
“Harapan kami ke depan supaya inflasi bisa bisa dikendalikan,” tambah Darren.
Asisten III Pemkot Palembang, Handayani, membenarkan apa yang dikatakan Kepala DP2K bahwa operasi penyeimbang pasar ini untuk mengendalikan inflasi yang terjadi di Kota Palembang.
“Harga tidak boleh naik lagi, kasian rakyat, malah kita harus menurunkan harga agar sesuai dengan kehidupan ekonomi rakyat di Palembang, khususnya di Kec. Gandus ini,” ungkapnya.
Menurut salah satu pedagang bernama Asni (35), petani Mekarsari setempat, acara ini bagus, bermanfaat dan telah membantu petani.
“Kelompok petani Mekarsari Gandus berharap kepada pemerintah agar bisa dilaksanakan lagi pasar penyeimbang seperti ini,” katanya. (AZ)
{loadposition media-right}