MENARAnews, Kapuas (Kalteng) – Pembangunan Pelabuhan Batanjung pada tahun 2016 ini terhambat karena anggaran yang akan digunakan untuk membangun fasilitas pokok dan fasilitas penunjang/pendukung, untuk sementara masih belum diberikan oleh Pemerintah Pusat dan bila keluarpun, sedikit-sedikit.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan dan Komunikasi Informasi (Dishubkominfo) Kab. Kapuas, Ahmad Sopian (17/62016). “Dana yang dikeluarkan Pemerintah Pusat sedikit-sedikit itu karena jalan beraspal yang digunakan untuk menuju ke pelabuhan tersebut masih belum jadi. Jika pembangunan ini terus dipacu tanpa adanya infrastruktur jalan nanti akan kelihatan mangkrak. Rencananya pembangunan jalan menuju pelabuhan baru dimulai tahun 2017.” Tambahnya.
Lebih lanjut Sopian, penyelesaian pembangunan Pelabuhan Batanjung ini sudah jalan 75 persen. Tinggal yang belum dibangun gudang dan lapangan penumpukannya serta fasilitas-fasilitas lainnya. Itu masih sulit dibangun karena harus ada teknis pematangan lahan pada lahan sekitar 5-6 hektar. Pematangan lahan tersebut memakan waktu lama karena harus ditimbun dan dipadatkan.
“Anggran tahun ini yang diberikan Pemerintah Pusat untuk pembangunan Pelabuhan Batanjung ini 3 miliar. Anggaran itu digunakan untuk persiapan pembangunan Pelabuahan yang lebih besar pada tahun 2017.” Jelas Sopian.
Lebih dalam, pihaknya telah menemui Menteri Pemerintahan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono di Jakarta dan menyatakan bahwa bersedia membantu Dishubkominfo Kab. Kapuas dalam pembangunan Pelabuhan Batanjung dalam Tahun Anggaran 2017 dan 2018.
Sopian menambahkan, Dishubkominfo Kab. Kapuas telah berusaha secara makasimal terkait pembangunan Pelabuhan Batanjung, meskipun pada akhirnya target pembangunan ini mundur. “Target kita yang awalnya tahun 2017 sudah bisa dibuat jadi mundur tahun 2018. Mau gimana lagi?” pungkas Kepala Dishubkominfo. (ZEN)
Editor: Raudhatul N.